Surat Al-Baqarah Ayat 163 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

14 Desember 2021, 23:42 WIB
Surat Al-Baqarah Ayat 163 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya /unsplash/Masjid Pogung Dalangan

BeritaSampang.com - Surat Al Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al Qur'an dan terdiri dari 286 ayat. ini tergolong ke dalam surat Madaniyah dan dikategorikan menjadi surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an.

AllahSurat Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 163:

وَاِ لٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّا حِدٌ ۚ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 162 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Arab-Latin:

wa ilaahukum ilaahuw waahid, laaa ilaaha illaa huwar-rohmaanur-rohiim.

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 161 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Artinya:

"Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.".

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 160 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Tafsir Kemenag:

Allah Tuhan yang Maha Esa, yang Maha Pemurah, Maha Penyayang. Dialah yang berhak disembah dan tidak boleh mempersekutukan-Nya dengan menyembah berhala-berhala dan lain sebagainya, seperti yang dilakukan oleh sebagian Ahli Kitab, sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
اِتَّخَذُوْٓا اَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَالْمَسِيْحَ ابْنَ مَرْيَمَۚ وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوْٓا اِلٰهًا وَّاحِدًاۚ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ سُبْحٰنَهٗ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
Mereka menjadikan orang-orang alim (Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nasrani) sebagai tuhan selain Allah dan (juga) Al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada tuhan selain Dia. Mahasuci Dia dari apa yang mereka persekutukan. (at-Taubah/9: 31).

Dialah yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah, yang sangat luas dan banyak rahmat-Nya dan tidak boleh meminta pertolongan (dalam hal-hal yang di luar kesanggupan kodrat manusia) kecuali kepada-Nya, karena meminta rahmat dan pertolongan kepada selain-Nya adalah syirik dan berarti mengakui adanya kekuatan selain dari kekuasaan-Nya.***

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler