Cholil Nafis Ketua MUI Terangkan Kasus Habib Bahar dan Jendral Dudung: MUI Tegas Menyikapi Penyimpangan

4 Januari 2022, 07:15 WIB
Cholil Nafis memberikan tanggapan soal pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang guru di pesantren terhadap santriwati. //Instagram/@cholilnafis

BeritaSampang.com - Kasus Habib Bahar bin Smith dan KSAD Jendral Dudung Abdurachman yang masih belum menemui titik terang sebagai solusi ternyata memicu komentar netizen.

Salah satu netizen ada yang mempertanyakan sikap MUI yang dianggapnya tidak bisa menumukan jalan keluar dalam kasus tersebut.

Hal itu lantas mendorong Cholil Nafis sebagai Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) untuk menerangkan tentang sikap MUI terhadap kasus tersebut.

Baca Juga: Eric Thohir Dapat Sindiran Soal Pencapresan, Rocky Gerung: Saya Belum Menemukan Ide dan Gagasannya

Keterangan tersebut Dia tulis dalam akun Twitternya pada tanggal 3 Januari 2022.

Seperti dikutip oleh BeritaSampang.com dari laman PikiranRakyat.com berjudul "Ketua MUI Jelaskan Sikap Soal Habib Bahar dan Jenderal Dudung: Jangan Mau Diadu Domba"

Netizen itu juga mempertanyakan sikap MUI yang seolah mendiamkan pernyataan kontroversial Jenderal Dudung. Sebaliknya, MUI malah menyoal Habib Bahar yang dinilai sedang meluruskan pernyataan Jenderal Dudung.

Baca Juga: Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Pedangdut Senior Imam S Arifin Tutup Usia.

Cholil Nafis menjawab, MUI sudah mengoreksi pernyataan kontroversial tersebut. "Kalau Anda lacak digital, pasti menemukan respons pimpinan MUI untuk mengoreksinya. Tapi tetap dengan sopan dan santun, tidak melanggar hukum. Amar ma’ruf itu dengan cara ma’ruf begitu juga nahi munkar dengan cara ma’ruf," ucap Cholil Nafis melalui cuitannya.

"Yang salah katakan salah tapi dengan solusi yang benar dan cara yang benar," katanya lagi.

Cuitan Cholil Nafis.

Dalam cuitan lain, Cholil Nafis juga memastikan komitmen MUI yang tegas menyikapi penyimpangan.

"Seingat dan persepsi saya MUI tegas meyikapi penyimpangan. Ada yang terang-terangan di media, ada yang di pengadilan dan yang sifatnya disampaikan langsung," sebutnya.

Baca Juga: Kasus Insiden Penelantaran Puluhan Pendaki di Gunung Rinjani Tengah Ditangani Aparat Kepolosian NTB

"Mari masing-masing bekerja untuk amar ma’ruf dan nahi munkar jangan mau diadu domba untuk mencari kesalahan sesama muslim dan anak bangsa."

Sebelumnya, Jenderal Dudung Abdurachman mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat ketika dirinya menyebut bahwa Tuhan bukan orang Arab.

Pernyataan itu kemudian dikritik oleh Habib Bahar yang meminta Jenderal Dudung Abdurachman tidak mengusik masalah agama jika tidak memahaminya.***(Rio Rizky Pangestu/PikiranRakyat.com)

Editor: Solehoddin

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler