Kasus Varian Omicron di Indonesia Berasal dari Orang yang Melakukan Perjalanan ke Luar Negeri

Sedangkan pada masyarakat, vaksinasi perlu lebih dipercepat. Karena selain dapat melindungi dari berbagai macam varian COVID-19, sedikit lagi Indonesia bisa mencapai target yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Nabi Muhammad Tidak Pernah Puasa Di Sepuluh Hari Awal Bulan Dzul Hijjah ; Hadits Nabi SAW Shahih Muslim 2010

Dengan rincian, vaksinasi per 20 Desember 2021, dari sekitar 260 juta dosis vaksinasi, sebanyak 152 juta warga sudah mendapatkan suntik vaksin dosis pertama. Sedangkan 107 juta warga sudah mendapatkan suntik dosis kedua.

Pada vaksinasi anak yang baru berjalan selama sepekan, Budi menyebutkan vaksinasi yang dilakukan sudah mencapai 542 ribu suntikan.

Baca Juga: Anjuran I'tikaf Pada Sepuluh Hari Akhir Bulan Ramadhan ; Hadits Nabi SAW Shahih Muslim 2002

“Untuk mengejar target WHO yang 40 persen dari total populasi atau sekitar 108 juta, kami rasa dalam dua hari ke depan kita sudah bisa mencapai target WHO full 40 persen dari populasi dua kali suntik,” ujar dia.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan ke depannya jenis vaksin yang akan banyak masuk ke Indonesia adalah merek Pfizer dan AstraZeneca. Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi dengan tidak memilih-milih jenis vaksin tertentu guna menghambat masuknya Omicron ke dalam komunitas lokal.

Baca Juga: Sunahnya Puasa Di Akhir-akhir Bulan Sya'ban ; Hadits Nabi SAW Shahih Muslim 1979

“Jadi, kedatangan luar negeri harus dihambat, tes WGS diperketat, vaksinasi dipercepat dan protokol kesehatan PeduliLindungi juga kita perketat,” tegas dia.***