Berita Sampang.com - akhir-akhir ini kebijakan Jokowi lagi-lagi menuai polemik di kalangan masyarakat.
Pasalnya, pemerintah disebut membuat kebijakan untuk menghapus bahan bakar bersubsidi, yaitu premium dan pertalite.
Kebijakan tersebut pastinya juga akan berdampak kepada hal-hal yang lain, seperti kenaikan bahan-bahan pokok
Rakyat banyak yang mengeluhkan kebijakan tersebut, karena ekonomi dinilai masih belum efektif karena masa pandemi covid-19 yang masih berkelanjutan
Baca Juga: Kenaikan harga bahan pangan menjadi kado untuk indonesia di awal tahun 2022
Dikutip Berita Sampang dari laman pikiran rakyat yang berjudul "Jokowi Disebut Paham Keinginan Rakyat, Kebijakan Presiden 'Diusik' Orang Sekitar"
akhir-akhir ini kebijakan Jokowi lagi-lagi menuai polemik di kalangan masyarakat.
Penghapusan premium dan pertalite menuai polemik dan protes dari sejumlah masyarakat mengingat saat ini perekonomian masih belum benar-benar membaik akibat Covid-19 yang melanda Indonesia sejak 2020.
Protes yang diberikan rakyat kemudian membuat Jokowi merevisi keputusan tersebut meskipun ada laporan yang mengatakan bahwa di sejumlah SPBU sudah tidak ada lagi premium dan pertalite.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, pengamat politik tersebut berujar jika langkah yang dilakukan Jokowi dalam merevisi kebijakannya karena memahami keinginan rakyat.
Artikel Rekomendasi