BeritaSampang.com - Perusahaan Google cabang Rusia akan mengajukan kebangkrutan setelah rekening banknya disita oleh pemerintah Vladimir Putin setelah perang Ukraina.
Perusahaan mengatakan tidak mampu membayar gaji lebih dari 100 karyawan serta tagihan lainnya.
Meski begitu, perusahaan Raksasa tersebut mengatakan bahwa mereka akan terus menjaga layanan gratis seperti Pencarian, YouTube, Gmail, Maps, Android dan Play tersedia di negara tersebut.
Baca Juga: Horoskop Harian Zodiak Pisces Hari Ini, Jum'at 20 Mei 2022: Hari Ini Tekadmu Sangat Kuat
Operasi Google di Rusia menghasilkan pendapatan $2 miliar tahun lalu.
"Penyitaan rekening bank Google Rusia oleh otoritas Rusia telah membuat kantor kami di Rusia tidak dapat berfungsi, termasuk mempekerjakan dan membayar karyawan yang berbasis di Rusia, membayar pemasok dan vendor, dan memenuhi kewajiban keuangan lainnya," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Dukung Program Dekralasi Komitmen Membangun Madura Produktif Tanpa Narkoba
"Google Rusia telah menerbitkan pemberitahuan tentang niatnya untuk mengajukan kebangkrutan," tambah juru bicara perusahaan.
Sebagian besar karyawan telah memilih untuk pindah ke Dubai karena Google mulai merelokasi pekerja pada bulan Maret, tepat setelah Rusia melancarkan invasi penuh ke Ukraina.
Baca Juga: Segera Tayang di WeTV, Inilah Sinopsis Series My Lecturer My Husband Season 2
Artikel Rekomendasi