Fakta-Fakta ROC (Russian Olympic Committee) dan Penyebab Rusia Di-blacklist Olimpiade Tokyo

- 30 Juli 2021, 19:53 WIB
Olimpiade Tokyo 2020
Olimpiade Tokyo 2020 /Alfiyah Rizzy Afdiquni/Alex Smith

BeritaSampang.com – Bagi yang menyaksikan Olimpiade Tokyo dengan seksama mungkin telah memperhatikan bahwa seluruh atlet negara Rusia berkompetisi di bawah naungan bendera ROC, atau Komite Olimpiade Rusia, bukan atas nama negara mereka. Hal ini disebabkan 335 atlet Rusia yang berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas 2020 dianggap “netral” karena Rusia saat ini di-blacklist dari Olimpiade.


Pada 2019, Badan Anti-Doping Dunia (World Anti-Doping Agency) melarang Rusia dari semua kompetisi olahraga internasional, termasuk olimpiade, selama empat tahun karena skandal doping. Hukuman tersebut dipotong setengah menjadi dua tahun oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport) menyusul banding pada tahun 2020 dan akan berakhir pada Desember 2022. Sehingga, pada Olimpiade tahun ini, Rusia masih belum bisa direpresentasikan sebagai sebuah negara.

Agar tetap dapat bersaing di Olimpiade Tokyo, dibentuklah ROC, solusi bagi atlet Rusia yang telah membuktikan bahwa mereka tidak terkait dengan skandal doping.

Baca Juga: Sebelum Raih Medali Olimpiade Inilah Beberapa Prestasi Windy Cantika di Cabang Angkat Besi

Fakta-Fakta ROC di Olimpiade Tokyo


Atlet Rusia di Tokyo masih mengenakan warna ala Rusia yakni putih, biru dan merah, di bawah aturan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Mereka dilarang menampilkan logo nasional dalam bentuk apa pun.


“Semua tampilan harus menggunakan singkatan 'ROC', bukan nama lengkap Russian Olympic Committee (Komite Olimpiade Rusia)” sebagai mana aturan IOC.
ROC dilambangkan dengan bendera yang menampilkan nyala api olimpiade dalam warna ala bendera Rusia di atas lima cincin. Jika atlet ROC memenangkan medali emas, maka yang diputar bukan lagu kebangsaan Rusia, tetapi Piano Concerto No. 1, sebagaimana yang telah dilakukan oleh tim senam artistik putra ROC.


Mengapa Rusia Di-blacklist dari Olimpiade?


Larangan oleh World Anti-Doping Agency (Badan Anti-Doping Dunia) terhadap Rusia diberlakukan setelah penyelidik menemukan bahwa Rusia merusak data pengujian obat untuk menutupi program doping yang disponsori oleh negara dan melibatkan lebih dari 1.000 atlet.

Halaman:

Editor: Alfiyah Rizzy Afdiquni

Sumber: Time


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah