Tampilkan Tulisan 'Manchester United adalah Sampah', Akhirnya Stasiun Televisi Inggris Meminta Maaf

- 26 Mei 2022, 09:52 WIB
Jersey Manchester United
Jersey Manchester United /Instagram/@manchesterunited

BeritaSampang.com - Stasiun televisi Inggris, BBC telah membuat permintaan maaf kepada Manchester United karena menyebut klub berjuluk Setan Merah tersebut adalah "sampah".

Kejadian ini muncul pada Selasa, 24 Mei 2022 pukul 9.30 waktu setempat. Saat itu BBC tengah menyiarkan cuplikan pertandingan tenis French Open dan di bawahnya muncul news sticker (berita-berita singkat di bawah layar) yang bertuliskan 'Manchester United adalah sampah'.

Kejadian itu berlangsung cepat tapi sudah keburu viral di media sosial. Alhasil, BBC dan MU pun jadi bahan ejekan netizen yang sebagian besar adalah fans rival klub tersebut. BBC juga mendapat serbuan dari para suporter MU yang tidak terima tim kebanggaannya dihina.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kembali Menggunakan Nomor Punggung 7, MU Berhasil Mendapatkan Rp642 miliar Dalam 12 Jam
 
Kritikus TV dan penyiar Scott Bryan, yang bekerja untuk BBC, melihat kesalahan tersebut dan memposting klip di Twitter yang segera menjadi viral.

Presenter BBC Annita McVeigh kemudian mengeluarkan permintaan maaf atas kesalahan teknis tersebut dan menyebut kesalahan tersebut dilakukan oleh pegawai baru yang tengah belajar cara mengoperasikan news ticker serta diklaim diminta menulis kata-kata acak.

"Beberapa dari Anda mungkin telah memperhatikan sesuatu yang sangat tidak biasa pada ticker yang berjalan di sepanjang bagian bawah layar dengan berita yang membuat komentar tentang Manchester United. Saya harap penggemar Manchester United tidak tersinggung olehnya," katanya yang dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Ronaldo Resmi Berseragam Manchester United, Fabrizio: MU Membayar 20 Juta Euro Untuk Juventus

Baca Juga: Erik Ten Hag Menegaskan Keinginannya untuk Mempertahankan Ronaldo Musim Depan Bersama Manchester United

"Biarkan saya menjelaskan apa yang terjadi: di belakang layar seseorang sedang berlatih untuk mempelajari cara menggunakan ticker dan meletakkan teks di ticker. Jadi mereka hanya menulis hal-hal acak, tidak dengan sungguh-sungguh dan komentar itu muncul." lanjutnya.

Halaman:

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x