Network
BeritaSampang.com - Novak Djokovic tetap tenang di tengah suasana yang ramai untuk menjinakkan petenis Australia Nick Kyrgios yang sedang on fire dalam final yang penuh keseruan pada hari Minggu, 10 Juli 2022 yang membuatnya mengangkat trofi Wimbledon ketujuh dan membuat gelar Grand Slamnya dihitung menjadi 21.
Bangkit dari ketertinggalan, Djokovic menunjukkan ketegangan yang dingin dalam kondisi terik untuk menang 4-6 6-3 6-4 7-6(3) untuk trofi keempat berturut-turut di lapangan rumput utama untuk menutup rekor 22 Grand milik Rafa Nadal.
Dengan mengangkat Piala ini, Djokovic menyamakan kedudukan dengan idola masa kecilnya Pete Sampras dalam daftar pemenang sepanjang masa dan sekarang hanya terpaut satu gelar dari rekor delapan gelar Wimbledon milik Roger Federer dari Swiss.
Baca Juga: Banjir Air Mata! Kenang Almarhum Olga Syahputra, Mak Vera Curhat Kedekatan dengan Almarhum
Setelah menyelesaikan 2021 hanya dengan satu kemenangan dari Grand Slam, musim Djokovic tidak berjalan persis seperti yang dia bayangkan setelah dideportasi dari Melbourne menjelang Australia Terbuka dan kalah dari Nadal di perempat final Prancis Terbuka.
“Yang pasti tahun ini tidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya. "Ini telah dimulai dengan cara yang telah dimulai dan itu telah mempengaruhi saya dalam beberapa bulan pertama tahun ini.
"Saya tidak merasa hebat secara umum. Maksud saya, secara mental, emosional, saya tidak berada di tempat yang baik."
Penolakan petenis Serbia untuk divaksinasi terhadap COVID-19 dapat mencegahnya memasuki Amerika Serikat untuk bersaing di Grand Slam terakhir tahun ini di New York, tetapi suasana ketidakpastian tidak mempengaruhi hubungan cintanya dengan halaman rumput di All England Club.
Baca Juga: Komedian Rini S Bon Bon Meninggal Dunia, Rencananya Dimakamkan Pagi Ini
Djokovic mengatakan dia tidak punya rencana untuk divaksinasi dan hanya berharap pembatasan masuk akan dilonggarkan baginya untuk bermain di Flushing Meadows bulan depan.
Setelah menyelesaikan kemenangan hanya dalam waktu tiga jam, Djokovic mengangkat tangannya ke langit dan setelah berjabat tangan dengan Kyrgios, ia membungkuk untuk memetik beberapa rumput dari lapangan tua yang terkenal dan mencicipinya sebelum berlari ke kotak pemainnya untuk memulai perayaan.
"Itu selalu dan akan selalu menjadi turnamen paling istimewa di hati saya, turnamen yang memotivasi saya, mengilhami saya untuk mulai bermain tenis di resor pegunungan kecil di Serbia tempat orang tua saya dulu mengelola restoran," kata Djokovic secara emosional, yang juga merayakan ulang tahun pernikahan kedelapan dengan istri Jelena pada hari Minggu.
"Setiap saat itu menjadi lebih bermakna dan lebih istimewa, jadi saya sangat diberkati dan sangat bersyukur bisa berdiri di sini dengan trofi."***
Baca Juga: Pamer Hewan Kurban Idul Adha, Raffi Ahmad Borong 20 Ekor Sapi
Artikel Rekomendasi