Sejarah Lahirnya Hari Kesaktian Pancasila

- 1 Oktober 2021, 09:45 WIB
Hari Kesaktian Pancasila, Gus Mus Sebut Pancasila Pernah Mengalami Perlakuan Buruk Era Orde Baru
Hari Kesaktian Pancasila, Gus Mus Sebut Pancasila Pernah Mengalami Perlakuan Buruk Era Orde Baru /Mufid Iqm

BeritaSampang.com - Hari ini, Jumat 1 Oktober 2021 merupakan Hari Kesaktian Pancasila. Bagaimanakah sejarah dan makna Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tahun oleh masyarakat Indonesia setiap 1 Oktober? Simak informasinya di sini.
Diketahui Indonesia punya dua peringatan terkait Pancasila, yaitu pada 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila dan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Dirangkum dari laman pikiranrakyat.com melalui Seputar Lampung, dalam upaya perjuangannya Indonesia seringkali diganggu oleh golongan yang menentang prinsip-prinsip falsafah Pancasila.

Berbagai upaya dan perjuangan dilakukan demi mempertahankan Pancasila, hingga akhirnya kini diakui sebagai Dasar Negara Indonesia.
Pancasila hakikatnya merupakan jalan pikiran dan dasar falsafah hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah cerminan kepribadian bangsa Indonesia sejak dahulu yang terus berkembang dan bertahan hingga saat ini.

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 68 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Itulah mengapa Pancasila punya ikatan kuat dengan jati diri bangsa Indonesia. Pancasila tidak boleh diubah oleh pihak mana pun dan tidak bisa diganti dengan paham apa pun.

Tanggal 1 Oktober 1965 pun ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila yang dikukuhkan oleh Presiden Soeharto pada masa pemerintahan Orde Baru.

Biasanya setiap 30 September, masyarakat Indonesia akan menaikkan bendera setengah tiang guna menghormati sejumlah perwira yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI.
Kemudian, bendera dinaikkan secara utuh pada 1 Oktober, di mana bangsa Indonesia memperingatinya sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Tak hanya itu, sampai saat ini Hari Kesaktian Pancasila juga dijadikan sebagai simbol makna perdamaian. Terutama ketika terjadi kerusuhan besar di Indonesia.***

 

Editor: Alfiyah Rizzy Afdiquni

Sumber: Seputar Lampung


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini