Konflik tidak hanya diungkapkan secara verbal tapi juga diungkapkan secara nonverbal seperti dalam bentuk raut muka dan gerak badan.
Sehingga muncul kebencian yang diakibatkan oleh konflik, emosi yang semakin kuat, melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang.
Dalam hal ini setan juga ikut mempengaruhi manusia agar semakin membenci orang yang berselisih dengan dirinya.
Baca Juga: Menuju Baitullah, Memupuk Semangat Sehat Jasmani, Rohani, dan Ekonomi
Setan adalah musuh yang nyata bagi manusia, setan menyesatkan dengan berbagai kerjakan cara, jika dalam hati manusia sudah terpatri api permusuhan, ini merupakan tanda gangguan jiwa.
Matanya selalu memandang dengan kebencian, hatinya dengki, dan tindakannya jahat. Rasulullah saw. mengajarkan sebuah doa.
"Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan. Karena itu, jangan Engkau biarkan diriku tanpa rahmat dari-Mu. Perbaikilah seluruh urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah agama Yahus selain Engkau." (HR An Nasa'i)
Baca Juga: Masjid Berbentuk Ka'bah Viral di TikTok, Bikin Takjub Warganet
Langkah dalam penyelesaian hampir semua konflik adalah berdiskusi, sewaktu mendiskusikan suatu masalah, tetap tenang dan jangan melakukan serangan pribadi.
Cara terbaik untuk menyelesaikan perselisihan adalah dengan menghindarinya sejak awal, jika perselisihan tak bisa dihindari lagi, selesaikanlah secepatnya.
Artikel Rekomendasi