BI Katakan Serangan Ransomware Tidak Berdampak pada Pelayanan

- 20 Januari 2022, 21:05 WIB
Bank Indonesia
Bank Indonesia /

BeritaSampang.com - Bank Indonesia (BI) mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah diserang bulan lalu oleh ransomware, tetapi risiko dari serangan itu telah dikurangi dan tidak mempengaruhi layanan publiknya.

"Kami diserang, tetapi sejauh ini kami mengambil langkah-langkah antisipatif dan yang terpenting layanan publik di Bank Indonesia tidak terganggu sama sekali," kata juru bicaranya Erwin Haryono kepada wartawan, menambahkan operasi pemulihan telah dilakukan.

Badan siber Indonesia (BSSN) tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baca Juga: Pelepasan Penyu yang Terancam Punah Kembali ke Laut di Pantai Bali

Menurut CNN Indonesia, juru bicara BSSN mengatakan tidak ada data penting yang bocor dan serangan terjadi di kantor Bank Indonesia di pulau Sumatera.

DarkTracer, platform yang memantau dan melacak aktivitas jahat secara online, mengatakan pada hari Kamis bahwa Bank Indonesia masuk dalam daftar target penjahat dunia maya yang menggunakan perangkat lunak berbahaya yang dijuluki 'Conti'.

Perangkat lunak tebusan bekerja dengan mengenkripsi data korban dan biasanya peretas akan menawarkan kunci sebagai imbalan pembayaran cryptocurrency yang dapat mencapai ratusan ribu atau bahkan jutaan dolar.

Baca Juga: Inilah Calon Pemimpin IKN Nusantara, Ahok Digadang-gadang Jokowi Bakal Jadi

Jika korban menolak, peretas kemudian dapat mengancam untuk membocorkan data rahasia dalam upaya untuk menekan orang atau organisasi tersebut.

Halaman:

Editor: Solehoddin

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini