Network
BeritaSampang.com - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meyakini kehadiran Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah akan mendongkrak pendapatan negara. Terutama pendapatan negara dari berbagai pos fiskal seperti pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, hingga Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Selain itu dampak positif lainnya adalah penambahan devisa yang tercipta karena hampir semua industri yang masuk ke kawasan KIT Batang berorientasi ekspor. Hal ini diutarakan Presiden Jokowi saat meninjau proyek KCC Glass di KITB, Jawa Tengah.
“Juga yang berkaitan dengan neraca perdagangan kita akan menjadi baik karena ini hampir semuanya orientasinya adalah untuk ekspor,” kata Presiden Jokowi dikutip dari Antara, Rabu, 8 Juni 2022.
Baca Juga: Klasemen Sementara Grup A Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Menduduki Peringkat Kedua
Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan saat ini konstruksi pembangunan pabrik-pabrik di kawasan tersebut sudah dimulai.
“Iya ini kan sudah kita mulai dua tahun yang lalu. Kalau kita melihat seperti sekarang, konstruksi untuk pabrik-pabrik semuanya sudah dimulai. Meskipun ini baru 8 persen, tetapi konstruksi itu sudah dimulai,” papar Presiden Jokowi.
Pada pembangunan fase pertama, pemerintah telah membangun dan menyiapkan area seluas 450 hektare di KIT Batang. Seluruh wilayah tersebut telah digunakan berbagai industri mulai dari pabrik kaca, pabrik pipa, hingga pabrik baterai listrik.
Artikel Rekomendasi