BeritaSampang.com - Sekitar 193 ribu guru honorer yang telah dinyatakan lulus passing grade tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terus menunggu kepastian nasib mereka.
Demi menyambung kebutuhan hidup tak jarang para guru honorer itu harus meminjam dari kerabat maupun orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Hal itu yang bisa lakukan sembari menunggu kepastian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Baca Juga: Penuh Haru, Ridwan Kamil Posting Jepretan Terakhir Foto Eril
Masalah tersebut mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Fikri Faqih yang mengaku mendapat surat berisi keluhan dari guru honorer.
Banyak dari mereka yang sudah tidak bekerja karena menunggu formasi.
Salah satu kisah nyata dari guru honorer yang kini statusnya masih terkatung-katung harus berdagang mainan anak-anak dari pintu ke pintu.
“Itu salah satu cerita nyata, mereka guru-guru kita yang sejak 2015 sudah mengabdi. Kita tidak tahu bagaimana cara rekrutmennya,” ujar Abdul Fikri dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Sabtu, 11 Juni 2022.
“Namun mereka mengisi kekosongan guru itu menjadi honorer,” sambungnya.
Artikel Rekomendasi