Tak Mau Tim Dirugikan, Presiden Arema FC Minta Suporter Hentikan Chant Rasis dan Flare

9 Juni 2022, 14:11 WIB
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana ingin suporter menghapus chant rasis dan juga tidak menyalakan flare di stadion /Instagram/@juragan_99.

BeritaSampang.com-  Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, angkat bicara dan nyalakan rasis dan suar yang masih berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang. Saat Arema FC beruji coba dengan RANS Nusantara beberapa waktu lalu.

Pria yang akrab disapa Juragan 99 itu mengaku risau dengan hal tersebut. Gilang mengaku tak mau ketika kompetisi Liga 1 2022/2023 bergulir, Arema FC banyak mendapat sanksi karena chant rasis dan flare.

Gilang mengajak para pendukung, Aremania dan Aremanita untuk kreatif dalam mendukung tim namun tidak menyanyikan nyanyian bernada rasis selama pertandingan. Termasuk flare yang dapat menyebabkan pertandingan terhenti.

Baca Juga: Stefan De Vrij Semakin Dekat dengan Pintu Keluar Inter Milan

Ia juga mengingatkan apabila Arema FC mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI maupun PT LIB yang rugi bukan saja klub tapi juga suporter.

“Animo Aremania mampu memberikan semangat tersendiri bagi pemain. Kita bisa melihat bahwa secara mental kepercayaan diri mengangkat terangkat,” tutur Gilang.

“Tapi ada hal yang membuat saya risau yakni masih adanya nyanyian bernada rasis dan suar yang sampai pada dihentikannya pertandingan,” sambungnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tak Menyangka Timnas Indonesia Bisa Mengalahkan Kuwait

Dua hal tersebut dapat dikatakan pantas apabila membuat Gilang merasa resah. Sebab pada kompetisi mendatang sanksi akan diberlakukan Komdis PSSI.

“Saya rasa pertandingan uji coba bahkan pra musim nanti tidak hanya trial untuk tim. Tapi juga untuk suporter sebelum memasuki kompetisi resmi,” kata Gilang.

"Hal semacam itu bisa mengundang sanksi Komdis dan merugikan klub," tegasnya.

Gilang pun mengaku mendapat banyak masukan dari berbagai pihak yang menginnginkan suasana stadion yang ramah bagi anak-anak.

“Ini yang harus proteksi bersama, sampai orang tua takut mengajak anak-anak ke stadion karena tidak ingin anak-anak mendengar nyanyian bernada kebencian terhadap suporter lain,” tandas Gilang. ***

Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Enam CJH Asal Tulungagung Menunda Berangkat ke Tanah Suci

 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: aremafc.com

Tags

Terkini

Terpopuler