Network
BeritaSampang.com - Arema FC harus menelan pil pahit saat bermain di depan pendukungnya sendiri pada laga pembuka babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2022.
Tim berjuluk Singo Edan itu takluk dengan skor 0-1 saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu, 11 Juni 2022 kemarin.
PSM Makassar mampu mengejutkan lini pertahanan Arema FC lewat gol cepat yang dicetak Wiljan Pluim belum genap satu menit laga berjalan. Gol tersebut gagal dibalas Arema FC hingga pertandingan berakhir.
Baca Juga: Marco Asensio Dikabarkan Semakin Dekat ke Manchester United
Menerima hasil yang kurang menggembirakan di laga pembuka, pemain senior Arema FC, Dendi Santoso mengaku kecewa dengan hasil tersebut.
Bermain di depan ribuan Aremania yang terus memberikan dukungan, pemain yang identik dengan nomor punggung 41 itu merasa kecewa gagal mempersembahkan kemenangan di laga perdana.
Namun Dendi tak ingin berlarut-larut meratapi kekalahan saat melawan PSM Makassar. Kini ia fokus menatap dua laga sisa Grup D yakni menghadapi Persik Kediri dan Persikabo 1973.
Dimana Arema FC harus bisa meraih poin penuh di dua laga tersebut apabila ingin melaju lebih jauh di Piala Presiden 2022.
Baca Juga: 193 Ribu Guru Honorer Tunggu Kepastian Kemendikbudristek
“Kecewa dengan hasil ini, namun kami sudah maksimal. Masih ada dua laga lagi dan harus mendapatkan hasil terbaik untuk melaju ke babak selanjutnya,” kata Dendi Santoso dikutip dari Antara, Minggu, 12 Juni 2022.
Selepas kebobolan, para pemain Arema FC sejatinya terus memberikan tekanan ke lini pertahanan PSM Makassar.
Namun ketatnya lini pertahanan Juku Eja yang dikomandoi M.Arfan dkk membuat lini serang Arema FC kesulitan untuk menembus jantung pertahanan PSM Makassar.
Di sisi lain, Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida menyebut timnya kecolongan di awal-awal pertandingan.
Baca Juga: Penuh Haru, Ridwan Kamil Posting Jepretan Terakhir Foto Eril
Juru taktik asal Portugal itu menilai pemain Arema FC kehilangan fokus di awal pertandingan sehingga situasi tersebut bisa dimanfaatkan PSM Makassar untuk mencetak gol.
Meski menuai hasil yang kurang memuaskan, Eduardo Almeida menilai penampilan anak asuhnya di pertandingan kemarin pantas mendapat apresiasi.
Kini Eduardo Almeida fokus menatap dua laga sisa yang menurutnya tidak akan mudah.
Mengingat Persik Kediri dan Persikabo 1973 melakukan perombakan komposisi pemain yang membuat kekuatan tim jauh berbeda dibandingkan musim lalu.
“Kami bermain bagus. Memang kami kecolongan pada menit awal dan mencoba mengejar,” ujar Eduardo Almeida. ***
Artikel Rekomendasi