Konflik, Kebencian, Permusuhan dan Gangguan Kejiwaan

29 Juni 2022, 21:44 WIB
Konflik, Kebencian, Permusuhan dan Gangguan Kejiwaan / /mohamed_hassan / pixabay/

BeritaSampang.com - Konflik merupakan situasi yang wajar terjadi dalam setiap masyarakat.

Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antara dirinya dengan orang lain. 

Bahkam konflik kerap terjadi antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Baca Juga: Korban Kapal Tenggelam di Perairan TNK ternyata Ibu dan Adik Kandung Ayu Anjani

Konflik sering terjadi akibat dilatarbelakangi oleh perbedaan yang dibawa individu dalam suatu komunikasi.

Konflik ini merupakan suatu akibat dari perbedaan komunikasi yang buruk, kurangnya kepercayaan, keterbukaan di antara, kegagalaan, dan lain-lain. 

Perbedaan antar perorangan dapat berupa perbedaan perasaan, pendirian, atau pendapat.

Karena setiap manusia pastinya tidak pernah ada kesamaan yang baku antara orang yang satu dengan yang lain. 

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Usia dengan Kesehatan Hati dan Fisik

Perbedaan kebiasaan dan perasaan dapat menimbulkan kebencian dan amarah sebagai awal timbulnya konflik.

Konflik tidak hanya diungkapkan secara verbal tapi juga diungkapkan secara nonverbal seperti dalam bentuk raut muka dan gerak badan.

Sehingga muncul kebencian yang diakibatkan oleh konflik, emosi yang semakin kuat, melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang.

Dalam hal ini setan juga ikut mempengaruhi manusia agar semakin membenci orang yang berselisih dengan dirinya. 

Baca Juga: Menuju Baitullah, Memupuk Semangat Sehat Jasmani, Rohani, dan Ekonomi

Setan adalah musuh yang nyata bagi manusia, setan menyesatkan dengan berbagai kerjakan cara, jika dalam hati manusia sudah terpatri api permusuhan, ini merupakan tanda gangguan jiwa.

Matanya selalu memandang dengan kebencian, hatinya dengki, dan tindakannya jahat. Rasulullah saw. mengajarkan sebuah doa.

"Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan. Karena itu, jangan Engkau biarkan diriku tanpa rahmat dari-Mu. Perbaikilah seluruh urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah agama Yahus selain Engkau." (HR An Nasa'i)

Baca Juga: Masjid Berbentuk Ka'bah Viral di TikTok, Bikin Takjub Warganet

Langkah dalam penyelesaian hampir semua konflik adalah berdiskusi, sewaktu mendiskusikan suatu masalah, tetap tenang dan jangan melakukan serangan pribadi.

Cara terbaik untuk menyelesaikan perselisihan adalah dengan menghindarinya sejak awal, jika perselisihan tak bisa dihindari lagi, selesaikanlah secepatnya.

Saat terjadi perbedaan pendapat diskusikan dengan sopan dan rasional dan hormati orang lain dan sudut pandangnya.***

 

 

Editor: Nurul Azizah

Sumber: Tematik Kesehatan Syamil Qur'an Ari Welianto 'Konflik Sosial: Arti dan Faktor Penyebabnya

Tags

Terkini

Terpopuler