Balasan bagi Orang yang Memelihara Kebohongan, dan Pengaruhnya Terhadap Wajah

1 Juli 2022, 09:32 WIB
Balasan bagi Orang yang Memelihara Kebohongan, dan Pengaruhnya Terhadap Wajah / /Schwerdhoefer / pixabay/

Beritasampang.com - Jujur berarti berkata yang benar yang bersesuaian antara lisan dan apa yang ada dalam hati.

Jujur juga secara bahasa dapat berarti perkataan yang sesuai dengan realita dan hakikat sebenarnya, kebalikan jujur itulah yang disebut dusta.

Dalam beberapa ayat, Allah Ta’ala telah memerintahkan untuk berlaku jujur. Di antaranya pada firman Allah Ta’ala,

Baca Juga: Pengaruh Perbuatan Baik pada Wajah

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّدِقِينَ

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. At Taubah: 119).

Lalu bagaimana dengan orang yang suka berbohong, selain bekibat buruk nanti diakhirat, rupanya berbohong dapat membuat wajah seseorang menjadi kusam.

Dalam Ath Thib An Nawawi, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah menjelaskan bahwa orang yang suka berbohong akan menerima akibatnya.

Baca Juga: Lirik dan Arti dari Lagu Justin Bieber 'Ghost'

Berbohong dapat mengakibatkan wajah kusam dan hilang keceriaannya, senada dengan hadits yang diriwayatkan Al Bukhari.

Dalam hadits itu disebutkan bahwa Rasulullah saw. pernah melihat orang yang merobek mulutnya hingga ke belakang tengkuknya.

Itu merupakan siksaan yang akan diterima orang yang suka berbohong selama hidupnya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surah Yunus 10: 17

فَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَـرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ كَذَّبَ بِاٰ يٰتِهٖ ۗ اِنَّهٗ لَا يُفْلِحُ الْمُجْرِمُوْنَ

Baca Juga: Lirik dari Lagu Fabio Asher 'Bertahan Terluka'

fa man azhlamu mim maniftaroo 'alallohi kaziban au kazzaba bi-aayaatih, innahuu laa yuflihul-mujrimuun

"Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang berbuat dosa itu tidak akan beruntung."

(QS. Yunus 10: Ayat 17)

Adapun dalam Tafsir Al-Qur'an Al 'Azhiim, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut, Allah Swt. menegaskan zalimnya orang yang berbohong atas nama Allah Swt.

Baca Juga: Lirik Lagu Lengkap I Like You (A Happier Song) dari Post Malone feat Doja Cat

Perbuatan ini merupakan dosa besar, berbohong atas nama Rasulullah saw. pun merupakan dosa yang sangat besar.

Rasulullah saw. pernah bersabda, "Sesungguhnya, berbohong atas namaku tidak sama dengan berbohong kepada orang lain. Siapa yang berbohong atas namaku dengan sengaja, bersiap-siaplah masuk neraka." (HR Al Bukhari dan Muslim).

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan umatnya untuk berkata yang baik, di antara bentuk berkata yang baik adalah jujur, yaitu memberitakan sesuatu sesuai dengan hakekatnya.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melarang dusta, yaitu memberitakan sesuatu yang tidak sesuai dengan hakekatnya.***

Editor: Nurul Azizah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler