Doa Diantara Adzan dan Iqamah Adalah Waktu yang Tepat untuk Pengabulan Doa

- 31 Agustus 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi doa
Ilustrasi doa /pixabay.com/Javad-esmaili

BeritaSampang.com - Dalam ajaran Islam, doa merupakan kegiatan memohon kepada Allah terhadap sesuatu hal.

Doa dalam Islam merupakan bagian paling mendasar dari ibadah.

Doa dipanjatkan oleh seorang muslim ketika mengalami kesusahan maupun diberi kemudahan dalam kehidupan di dunia.

Baca Juga: Ketika Kamu Melepas Pakaian Maka Bacalah Bsmillah

Adzan merupakan panggilan ibadah bagi umat Islam untuk menunaikan salat fardhu.

Adzan dikumandangkan oleh seorang muazin dari masjid setiap memasuki lima waktu salat.

Kata adzan sendiri berasal dari kata ʾadzina أَذَّنَ yang berarti "mendengar atau diberi tahukan".

Baca Juga: Kebolehan Dengki Kepada Dua Golongan, Siapakah Dua Golongan Tersebut?

Panggilan kedua setelah azan dinamakan iqamah digunakan untuk memberitahu makmum bahwa ibadah salat akan segera dimulai.

Apabila mendengar suara azan, disunnahkan untuk menjawab azan tersebut sebagaimana yang diucapkan oleh muazin, kecuali apabila muazin mengucapkan:

"Hayya alash-shalah", "Hayya alal-falah", dan "Ashsalatu khairum minan-naum" (dalam azan Subuh).

Apabila muazin mengucapkan "Hayya alash-shalah" atau "Hayya alal-falah", disunnahkan menjawabnya dengan lafal "La haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim" yang artinya "Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".

Apabila muazin mengucapkan "Ashsalatu khairum minan-naum" dalam azan Subuh, disunnahkan menjawabnya dengan lafal

"Shadaqta wa bararta wa ana 'ala dzalika minasy syahidin" yang artinya "Benarlah engkau dan baguslah ucapanmu dan saya termasuk orang-orang yang menyaksikan kebenaran itu".

 
Secara umum, iqomah diberikan lebih cepat dan dengan cara yang lebih monoton, dibandingkan dengan adzan.
 
Karena ditujukan untuk mereka yang sudah di masjid bukan pengingat bagi mereka di luar untuk pergi ke masjid. 
 
Berbeda dari panggilan pertama untuk mendirikan salat (adzan), masing-masing lafal iqomah hanya dikumandangkan sekali saja (kecuali lafal qad qamatis-salaah).
 
 
Sedang dalam ajaran Islam, doa merupakan kegiatan memohon kepada Allah terhadap sesuatu hal. 
 
Doa dalam Islam merupakan bagian paling mendasar dari ibadah. 
 
Doa dipanjatkan oleh seorang muslim ketika mengalami kesusahan maupun diberi kemudahan dalam kehidupan di dunia.

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah berjudul, "Do'a antara azan dan iqomah dari Nabi Saw" *23 Shafar 1439 H / 12 November 2017 M*

"Do'a antara azan dan iqomah dari Nabi Saw"

بسم الله الرحمن الرحيم كتاب الدعوات عن رسول الله باب في العفو والعافية

حدثنا أبو هشام الرفاعي محمد بن يزيد الكوفي حدثنا يحيى بن اليمان حدثنا سفيان عن زيد العمي عن أبي إياس معاوية بن قرة عن أنس بن مالك قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة قالوا فماذا نقول يا رسول الله قال سلوا الله العافية في الدنيا والآخرة رواه الترمذي

*Artinya:* Dari Anas bin Malik (w. 93 H) dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "tidak akan ditolak, do'a diantara adzan dan iqamat." Mereka bertanya; "Lalu apa yang harus kami katakan ya Rasulullah? beliau menjawab: "Mohonlah keselamatan (kesejahteraan) kepada Allah di dunia dan akhirat." HR. At-Tirmidzi (w. 279 H)

Salah satu waktu mustajabah untuk berdoa adalah antara adzan dan iqomah. 
 
Maka dari itu dianjurkan untuk berdo'a kepada Alloh pada waktu tersebut. 
 
Adapun doa yang dianjurkan adalah memohon keselamatan di dunia dan akhirat. 
 
Karena doa ini mencakup semua harapan dan keinginan manusia baik di dunia maupun di akhirat.

Semoga bermanfaat.***
 

Editor: Solehoddin

Sumber: Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x