Surat Al-Baqarah Ayat 27 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

- 9 September 2021, 05:52 WIB
Ilustrasi Al Qur'an
Ilustrasi Al Qur'an /Unsplash/Abdullah Arif

BeritaSampang.com - Surat Al Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al Qur'an dan terdiri dari 286 ayat. Surat ini tergolong ke dalam surat Madaniyah dan dikategorikan menjadi surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 27:

الَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَا قِهٖ ۖ وَيَقْطَعُوْنَ مَاۤ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖۤ اَنْ يُّوْصَلَ وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَ رْضِ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 26 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Arab-Latin:
allaziina yangqudhuuna 'ahdallohi mim ba'di miisaaqihii wa yaqtho'uuna maaa amarollaahu bihiii ay yuushola wa yufsiduuna fil-ardh, ulaaa-ika humul-khoosiruun.

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 25 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Artinya:
"(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan, dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi."
(QS. Al Baqarah 2: Ayat 27)

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 24 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Tafsir Ringkas Kemenag:
Orang-orang fasik itu adalah orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah perjanjian itu diteguhkan, yaitu perjanjian dalam diri setiap manusia yang muncul secara fitrah dan didukung dengan akal dan petunjuk agama sebagaimana dijelaskan pada Surah al-A 'raf/7: 172, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan, seperti menyambung persaudaran dan hubungan kekerabatan, berkasih sayang, dan saling mengenal sesama manusia, dan berbuat kerusakan di bumi dengan perilaku tidak terpuji, menyulut konflik, mengobarkan api peperangan, merusak lingkungan, dan lainnya. Mereka itulah orang-orang yang rugi karena telah menodai kesucian fitrah dan memutus hubungan dengan orang lain. Dengan demikian, mereka akan mendapatkan kehinaan di dunia dan siksaan di akhirat. ***

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah