Surat Al-Baqarah Ayat 56 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

- 25 September 2021, 02:08 WIB
Ilustrasi Al Qur'an
Ilustrasi Al Qur'an /unsplash/Utsman Media

BeritaSampang.com - Surat Al Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al Qur'an dan terdiri dari 286 ayat. Surat ini tergolong ke dalam surat Madaniyah dan dikategorikan menjadi surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 56:

ثُمَّ بَعَثْنٰكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَوْتِكُمْ لَعَلَّکُمْ تَشْكُرُوْنَ

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 55 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Arab-Latin:
summa ba'asnaakum mim ba'di mautikum la'allakum tasykuruun.

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 54 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Artinya:
"Kemudian, Kami membangkitkan kamu setelah kamu mati agar kamu bersyukur."
(QS. Al Baqarah 2: Ayat 56)

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 53 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Tafsir Kemenag:
Dalam ayat ini Allah mengingatkan kepada Bani Israil yang ada pada masa Nabi Muhammad saw bahwa setelah banyak di antara mereka itu mati karena azab tersebut di atas, maka keturunan mereka yang masih tinggal kembali berkembang biak, padahal tadinya mereka mengira jumlah mereka akan semakin berkurang. Allah telah menakdirkan mereka berkembang kembali, agar mereka dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang pahit itu, sehingga mereka mau mensyukuri nikmat-nikmat Allah.
Allah menceritakan hal itu kepada kita dengan menghadapkan pembicaraan kepada Bani Israil yang ada ketika datangnya Nabi Muhammad saw untuk menunjukkan bahwa umat manusia ini pada hakikatnya adalah satu. Segala cobaan yang telah diturunkan-Nya, berupa kebaikan atau musibah, nikmat atau kesengsaraan, semuanya merupakan pelajaran bagi umat yang datang kemudian dengan menerangkan yang telah terjadi atas umat-umat terdahulu, agar manusia mengetahui bahwa semua bangsa di dunia ini mempunyai tanggung jawab terhadap sesamanya. Kebahagiaan seseorang sangat erat hubungannya dengan kebahagiaan orang lain. Demikian pula kesengsaraan yang dideritanya. Setiap pribadi akan tertimpa kesengsaraan akibat perbuatan dosa yang telah meluas di lingkungannya, walaupun ia sendiri tidak ikut melakukan dosa-dosa tersebut.***

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x