Surat Al-Baqarah Ayat 75 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

- 5 Oktober 2021, 14:09 WIB
Surat Al-Baqarah Ayat 75 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya
Surat Al-Baqarah Ayat 75 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya /Unsplash/Abdullah Arif

BeritaSampang.com - Surat Al Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al Qur'an dan terdiri dari 286 ayat. Surat ini tergolong ke dalam surat Madaniyah dan dikategorikan menjadi surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 75:

اَفَتَطْمَعُوْنَ اَنْ يُّؤْمِنُوْا لَـكُمْ وَقَدْ كَا نَ فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَسْمَعُوْنَ کَلَا مَ اللّٰهِ ثُمَّ يُحَرِّفُوْنَهٗ مِنْۢ بَعْدِ مَا عَقَلُوْهُ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 74 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Arab-Latin:
a fa tathma'uuna ay yu-minuu lakum wa qod kaana fariiqum min-hum yasma'uuna kalaamallohi summa yuharrifuunahuu mim ba'di maa 'aqoluuhu wa hum ya'lamuun.

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 73 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Artinya:
"Maka apakah kamu (muslimin) sangat mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, sedangkan segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah memahaminya, padahal mereka mengetahuinya?"
(QS. Al Baqarah 2: Ayat 75)

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 72 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Tafsir Kemenag:
Dalam ayat ini Allah mengarahkan kembali firman-Nya kepada orang-orang mukmin agar mereka jangan terlalu banyak mengharapkan akan berimannya orang-orang Yahudi, karena watak mereka tidaklah jauh berbeda dengan watak nenek moyang mereka.
Hal yang demikian itu disebabkan adanya pendeta-pendeta Yahudi pada zaman dahulu yang mempelajari Taurat dan memahaminya kemudian mengubah pengertiannya, bahkan mengganti ayat-ayatnya dengan sengaja, terutama yang berkenaan dengan kedatangan Nabi Muhammad. Mereka sebenarnya menyadari bahwa mereka telah melakukan penyelewengan dengan memutarbalikkan isi Taurat itu. Pelajaran agama yang sudah diputarbalikkan itulah yang diajarkan kepada keturunannya. Orang Yahudi pada zaman Rasul saw berpegang teguh dengan ajaran nenek moyang mereka yang keliru. Keinginan yang besar dari Nabi saw dan kaum Muslimin agar orang Yahudi beriman dan mengikuti ajaran Islam, sebab agama mereka paling dekat dengan Islam.***

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah