Surat Al-Baqarah Ayat 101 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

- 17 Oktober 2021, 17:22 WIB
Surat Al-Baqarah Ayat 101 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya
Surat Al-Baqarah Ayat 101 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya /Pixabay/Pexels

BeritaSampang.com - Surat Al Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al Qur'an dan terdiri dari 286 ayat. Surat ini tergolong ke dalam surat Madaniyah dan dikategorikan menjadi surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 101:

وَلَمَّا جَآءَهُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيْقٌ مِّنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ ۙ کِتٰبَ اللّٰهِ وَرَآءَ ظُهُوْرِهِمْ كَاَ نَّهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ 

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 100 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Arab-Latin:
wa lammaa jaaa-ahum rosuulum min 'ingdillaahi mushoddiqul limaa ma'ahum nabaza fariiqum minallaziina uutul-kitaaba kitaaballohi warooo-a zhuhuurihim ka-annahum laa ya'lamuun.

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 99 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Artinya:
"Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul (Muhammad) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, sebagian dari orang-orang yang diberi Kitab (Taurat) melemparkan Kitab Allah itu ke belakang (punggung), seakan-akan mereka tidak mengetahui."
(QS. Al Baqarah 2: Ayat 101)

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 98 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Tafsir Kemenag:
Ketika Nabi Muhammad saw datang dengan membawa kitab yang membawa keterangan-keterangan yang membenarkan kitab Taurat yang ada pada mereka, yang mengandung pokok-pokok ajaran tauhid, dasar-dasar hukum, hikmah-hikmah dan berita tentang umat yang lalu, orang Yahudi mengenyampingkan ajaran kitab Taurat. Padahal dalam kitab Taurat itu juga telah diisyaratkan kedatangan Nabi Muhammad saw, mereka itu tidak lagi berpegang pada ajaran Taurat. Tindakan orang-orang Yahudi yang mengenyampingkan Taurat dan mengingkarinya berarti mereka telah melemparkan Taurat itu ke belakang mereka, sehingga mereka tidak dapat mengetahuinya lagi.***

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah