Tafsir Ibnu Katsir Ayat ke-1, 2, 3 dan 4 Surah Ali 'Imran Disertai dengan Terjemahannya

- 14 November 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Al Qur'an. Cara Mendapatkan Pahala yang Besar dan Beriman pada Allah dari Surat Ali Imran Ayat 172
Ilustrasi Al Qur'an. Cara Mendapatkan Pahala yang Besar dan Beriman pada Allah dari Surat Ali Imran Ayat 172 /Pixabay

BeritaSampang.com - Ayat pertama sampai ayat ke delapan puluh tiga dari surat ini diturun kan berkenaan dengan utusan Najran yang datang pada tahun kesembilan Hijrah. Mengenai masalah ini, insya Allah akan dijelaskan pada penafsiran ayat mubahalah (do'a saling melaknat).

Ayat Ke-1 sampai 4 surah Ali 'Imron:

(الۤمۤ) (اٰل عمران : ١)

(ٱللَّهُ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَیُّ ٱلۡقَیُّومُ) (اٰل عمران : ٢)

(نَزَّلَ عَلَیۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ بِٱلۡحَقِّ مُصَدِّقࣰا لِّمَا بَیۡنَ یَدَیۡهِ وَأَنزَلَ ٱلتَّوۡرَىٰةَ وَٱلۡإِنجِیلَ) (اٰل عمران : ٣)

(مِن قَبۡلُ هُدࣰى لِّلنَّاسِ وَأَنزَلَ ٱلۡفُرۡقَانَۗ إِنَّ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ بِـَٔایَـٰتِ ٱللَّهِ لَهُمۡ عَذَابࣱ شَدِیدࣱۗ وَٱللَّهُ عَزِیزࣱ ذُو ٱنتِقَامٍ) (اٰل عمران : ٤)

Baca Juga: Tafsir Ibnu Katsir Ayat ke-266 Surah Al-Baqarah Disertai dengan Terjemahannya


"Alif laam miim." (QS. 3:1)

"Allah, tidak ada Ilab (yang berbak diibadabi) me lainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya." (QS. 3:2)

"Dia menurunkan al-Kitab (al-Qur'an) kepadamu dengan sebenar nya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurun kan Taurat dan Injil." (QS. 3:3)

"Sebelum (al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan al-Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Mahaperkasa lagi mempunyai balasan (siksa)." (QS. 3:4)

Baca Juga: Meluruskan Barisan dan Keutamaan Shaff Pertama : Shahih Muslim 654 Kitab Shalat

Penjelasan sebuah hadits yang menyebutkan bahwa nama Allah ) yang paling Agung (yaitu: ٱلۡحَیُّ ٱلۡقَیُّومُ ) terdapat pada kedua ayat berikut ini,

( ٱللَّهُ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَیُّ ٱلۡقَیُّومُ )

"Allah, tiada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia yang bidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya," dan ayat,

( الۤمۤ ٱللَّهُ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَیُّ ٱلۡقَیُّومُ )

"Alif Laam Miim, Allah, tiada Ilah (yang berhak di ibadahi) melainkan Dia yang hidup lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya,".

Baca Juga: Dalam Sholat Harus Tenang dan Tidak Banyak Gerakan : Shahih Muslim 651 Kitab Shalat

Firman Allah, ( نَزَّلَ عَلَیۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ بِٱلۡحَقِّ ) "Dia menurunkan al-Kitab (al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya." Dengan pengertian, telah diturun kan kepadamu, wahai Muhammad, al-Qur'an dengan sebenarnya.

Kitab yang tidak ada keraguan dan kebimbangan di dalamnya. Bahkan, Kitab itu diturun kan dari sisi Allah dengan ilmu-Nya, para Malaikat pun menyaksikan dan cukuplah Allah sebagai saksi.

Firman-Nya, ( مُصَدِّقࣰا لِّمَا بَیۡنَ یَدَیۡهِ ) "Membenarkan kitab yang telah diturun kan sebelumnya," yakni kitab-kitab yang diturunkan dari langit sebelum al Qur'an, kepada hamba-hamba Allah dan para Nabi-Nya, bahwa kitab-kitab tersebut membenarkan al-Qur'an, dengan apa yang dikhabarkan dan berita gembira yang telah disampaikan sejak zaman dahulu kala.

Baca Juga: Dilarang Mengangkat Pandangan Saat Sedang Sholat : Shahih Muslim 649 Kitab Shalat

Sedang al-Qur'an itu sendiri pun membenarkan kitab-kitab tersebut, karena al-Qur'an sesuai dengan apa yang dikhabarkan dan berita gembira yang disampaikan oleh kitab kitab itu mengenai janji Allah dengan pengutusan Nabi Muhammad dan penurunan al-Qur'anul 'Azhim kepadanya.

Firman Allah selanjutnya, ( وَأَنزَلَ ٱلتَّوۡرَىٰةَ ) "Dan menurunkan Taurat," kepada Musa bin 'Imran .( وَٱلۡإِنجِیلَ ), "Dan Injil" kepada 'Isa bin Maryam ( مِن قَبۡلُ ) "Sebelumnya," yakni sebelum al-Qur'an ini. ( هُدࣰى لِّلنَّاسِ ) "Se bagai petunjuk bagi manusia," yaitu orang-orang yang hidup pada masa Musa dan Isa. ( وَأَنزَلَ ٱلۡفُرۡقَانَۗ, "Dan Dia menurunkan al-Furqaan." Sebuah kitab yang menjadi pembeda antara hidayah (petunjuk) dan kesesatan, kebenaran dan kebathilan, dan antara penyimpangan dan petunjuk yang lurus, melalui ber bagai hujjah, penjelasan, dalil yang jelas, dan bukti nyata yang telah Allah sebutkan, terangkan, jelaskan, tafsirkan dan tetapkan.

Baca Juga: Haram Mendahului Imam Dalam Setiap Gerakan Sholat : Shahih Muslim 646 Kitab Shalat

Qatadah dan ar-Rabi' bin Anas berkata: "Yang dimaksud al-Furqaan di sini adalah al-Qur'an."

Sedang Ibnu Jarir berpendapat bahwa disebutkan nya al-Furqaan di sini karena telah disebutkan kata al-Qur'an sebelumnya, yaitu dalam firman-Nya, ( نَزَّلَ عَلَیۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ بِٱلۡحَقِّ ) "Dia menurunkan al-Kitab kepadamu dengan sebenarnya," yaitu al-Qur'an.

Dan firman Allah ( إِنَّ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ بِـَٔایَـٰتِ ٱللَّهِ ) "Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah," yaitu mengingkari dan menolaknya dengan cara yang bathil, ( لَهُمۡ عَذَابࣱ شَدِیدࣱۗ ) "Akan memperoleh siksa yang berat," pada hari Kiamat kelak. ( وَٱللَّهُ عَزِیزࣱ ) "Dan Allah Mahaperkasa." Yaitu yang menolak segala bentuk pengingkaran lagi mempunyai kekuasaan yang sangat besar. ( ذُو ٱنتِقَامٍ ) "Serta mempunyai balasan (siksa)." Yakni bagi orang orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya serta menyelisihi para Rasul-Nya yang mulia dan Nabi-Nya yang agung.***

Baca Juga: Tafsir Ibnu Katsir Ayat ke-265 Surah Al-Baqarah Disertai dengan Terjemahannya

Editor: Solehoddin

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini