Hari Ini Dosa, Besok Dosa, Lusa Dosa, Apa yang Harus Dilakukan, Penjelasan Syekh Ali Jaber

BeritaSampang.com - Ketenangan dapat dilihat dari tatapan yang teduh, bicara yang baik, senyum yang ramah, hati yang selalu lapang, dan perbuatan yang bermanfaat tanpa keraguan.

Jiwa seperti ini tidak dimiliki orang yang sering berbuat dosa, menuruti hawa nafsu, berambisi keras mengejar dunia, dan mencari kepuasan dengan melupakan Allah Swt.

Orang yang mendapatkan ketenangan hanya akan mengejar keridhaan Allah Swt. dan memohon ampun atas semua kekhilafannya sepanjang perjalanan hidupnya. (Abdullah bin Muhammad, Shahih Muslim)

Baca Juga: Ternyata Ada yang Lebih Tinggi Daripada Surga, Subhanallan, Penjelasan Syekh Ali Jaber.

Pada ulasan kali ini Syekh Ali Jaber, menjelaskan tentang, Hari Ini Dosa, Besok Dosa, Lusa Dosa, Apa yang Harus Dilakukan, Penjelasan Syekh Ali Jaber

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari kanal YouTube Sahabat شيخ محمد جابر,
2 Desember 2021, berikut penjelasannya.

Tidak ada manusia yang luput dari sebuah dosa, dosa akan dilakukan secara terus menerus karena memang sudah kodrat manusia, berbanding terbalik dengan malaikat.

Baca Juga: Cara Agar Bahagia Dunia Akhirat, Penjelasan Syekh Ali Jaber

"Wajar kita manusia mohon maaf dosa, besok dosa, lusa dosa, dosa lagi, dosa lagi, dan tidak akan berhenti, dan anda jangan fikir ada suatu saat nanti, Insyaallah saya akan menjadi hamba yang tidak berbuat dosa, jangan harap, itu malaikat, mahluk yang Allah Swt ciptakan tidak boleh berdosa, siapa? Malaikat. Kita? Harus berdosa." Ujar Syekh Ali Jaber.

Manusia melakukan dosa tanpa ia sadari, dan mustahil tidak melakukan dosa, maka cara agar Allah Swt memaafkan dosa kita adalah dengan cara beristighfar.

Baca Juga: Bacaan Ini Penolak Santet, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

"Dosa kadang-kadang menyakiti perasaan orang tua, tapi kita tidak sadar membuat orang sakit hati, itu dosa, walaupun kita tidak sadar, tertulis dibuku amal kita dosa, tapi kita istighfar, terus beristighfar, Allah Swt ampuni dosa-dosa yang kita ingat, maupun dosa-dosa yang kita lupakan, makanya jangan berhenti beristighfar" Imbunya.***