Jangan Lupa Berdoa Saat Sedang Mudik ke Kampung Halaman, Berikut Doa Berkendara Saat Mudik

BeritaSampang.com - Mudik menjadi agenda utama untuk pulang kampung halaman bagi para perantau dan mudik sudah menjadi tradisi tahunan orang Indonesia.

Mudik yang dilakukan oleh parantau biasanya menggunakan kendaraan umum dari pada kendaraan pribadi, karena dinilai lebih aman.

Dalam berkendara saat mudik alangkah baiknya membaca doa agar perjalanan lancar serta terhindar dari kecelakaan.

Baca Juga: Kumpulan Jawaban Menohok untuk Sanak Saudara Saat Hari Raya Idul Fitri Menanyakan 'Kapan Nikah'

Lalu, bagaimana doa berkendara saat mudik dalam perjalanan dengan tujuan selamat sampai kampung halaman.

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari PikiranRakyat.com berjudul, "Bacaan Lengkap Doa Berkendara Saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2022"

1. Mengucapkan bismillah

2. Baca doa: Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.

Baca Juga: Kumpulan Lengkap Ungkapan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022

Artinya: "Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami."

3. Membaca Alhamdulillah 3 kali

4. Ucapkan Allahu Akbar 3 kali

5. Kemudian membca doa berikut:

Baca Juga: Berikut Ini Adalah Taacara Shalat Tasbih dan Bacaan Niat Arab dan Latin

Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta.

Artinya: "Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau."

Doa ini disampaikan oleh Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali ra terkait doa berkendara.

Baca Juga: Berikut Ciri-Ciri Seorang Hamba Mendapatkan Keutamaan Lailatul Qadar, Penjelaan Ustad Adi Hidayat

6. Membaca surat Al-Ikhlash

Qul huwallâhu aḫad. Allâhush shamad. Lam yalid, wa lam yûlad. Wa lam yakullahû kufuwan aḫad.

Artinya: "Katakanlah, ‘Dialah Allah yang esa. Dia tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tiada satu pun yang menyamai-Nya'".***(Julkifli Sinuhaji/PikiranRakyat)