Surat Ali Imran Ayat 173 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

- 12 Mei 2022, 15:42 WIB
Surat Ali Imran Ayat 173 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya
Surat Ali Imran Ayat 173 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya /unsplash/Andri Helmansyah

BeritaSampang.com - Surat Ali Imran merupakan surat ke 3 dalam kitab Al-Qur'an. Surat Ali Imran terdiri atas 200 ayat. Surat Ali Imran diturunkan di kota Madinah dan karenanya termasuk ke dalam golongan surat Madaniyah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Ali Imran ayat 173:

اَلَّذِيْنَ قَا لَ لَهُمُ النَّا سُ اِنَّ النَّا سَ قَدْ جَمَعُوْا لَـكُمْ فَا خْشَوْهُمْ فَزَا دَهُمْ اِيْمَا نًا ۖ وَّقَا لُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

Baca Juga: Surat Ali Imran Ayat 172 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Arab-Latin:

allaziina qoola lahumun-naasu innan-naasa qod jama'uu lakum fakhsyauhum fa zaadahum iimaanaw wa qooluu hasbunallohu wa ni'mal-wakiil

Baca Juga: Surat Ali Imran Ayat 171 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Artinya:

"(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, "Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka," ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.""

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 173)

Baca Juga: Surat Ali Imran Ayat 170 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Tafsir Kemenag:

Turunnya ayat ini berhubungan dengan Abu Sufyan panglima perang kaum musyrikin Mekah dan tentaranya, yang sudah kembali dari Perang Uhud.

Mereka setelah sampai di suatu tempat bernama Ruha, mereka menyesal dan bermaksud akan kembali lagi untuk melanjutkan perang.

Berita ini sampai kepada Rasulullah, maka beliau memanggil kembali pasukan Muslimin untuk menghadapi Abu Sufyan dan tentaranya.

Kata Rasulullah saw, “Jangan ada yang ikut perang hari ini kecuali mereka yang telah ikut kemarin, sedang tentara Islam pada waktu itu telah banyak yang luka-luka.

Tapi akhirnya Allah swt menurunkan rasa takut pada hati kaum musyrikin dan selanjutnya mereka pulang kembali.

Para mujahidin ditakut-takuti oleh sebagian musuh (munafik), dengan menyatakan bahwa musuh telah menghimpun kekuatan baru guna menghadapi mereka.

Tetapi para mujahidin tidak merasa gentar karena berita itu, bahkan bertambah imannya dan bertambah tinggi semangatnya untuk menghadapi musuh Allah itu dengan ucapan, “Allah tetap akan melindungi kami dan kepada Allah kami bertawakal.”***

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x