Keutamaan Mengamalkan Kalimat Tauhid Setelah Sholat

BeritaSampang.com - Islam mengajarkan bahwa Allah esa (satu) tidak dari segi bilangan, melainkan dari segi bahwa Allah tidak mempunyai sekutu atau serupa.

Allah satu dari segi Dzatnya, dengan makna bahwa tidak ada dzat yang serupa dengan Dzat Allah.

Karena Dzat Allah bukanlah benda dan tidak disifati dengan sifat-sifat benda, karena Allah-lah yang menciptakan seluruh benda beserta segenap sifat-sifatnya.

Baca Juga: Tiga Waktu Penting Anjuran Membaca Ayat Kursi, Kapan Waktu Itu? Kotak Masuk

Allah tidaklah serupa dengan hal-hal demikian. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat syahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim.

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Facebook Rumaysho

Yuk amalkan kalimat tauhid ini bakda shalat, karena penting sekali diamalkan dan memiliki keutamaan yang besar.

Hal ini sebagaimana hadis dari Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap selesai shalat fardu biasa membaca:

LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR.

ALLAHUMMA LAA MAANI’A LIMAA A’THOYTA WA LAA MU’THIYA LIMAA MANA’TA WA LAA YANFA’U DZAL JADDI MINKAL JADDU.

Baca Juga: Resep Membuat 'Kroket Kentang' Garing Diluar Lembut Didalam

(Artinya: “Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Allah itu Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal salehnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.” (Muttafaqun ‘alaih).

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kalimat tauhid punya banyak keutamaan, di antaranya:

1. Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah’ merupakan harga surga. (HR. Muslim no. 873).

2. Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah’ adalah kebaikan yang paling utama. (Perkataan Abu Dzar dan dinilai hasan oleh Syekh Al Albani dalam tahqiq beliau terhadap Kalimatul Ikhlas, 55).

3. Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah’ adalah zikir yang paling utama. (Hadis marfu’ dan dinilai hasan oleh Syekh Al Albani dalam tahqiq beliau terhadap Kalimatul Ikhlas, 62).

4. Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah’ adalah amal yang paling utama, paling banyak ganjarannya, menyamai pahala memerdekakan budak, dan merupakan pelindung dari gangguan setan. (HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018).

5. Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah’ adalah kunci 8 pintu surga, orang yang mengucapkannya bisa masuk lewat pintu mana saja yang dia suka. (HR. Muslim no. 149).

Hanya saja keutamaan-keutamaan ini akan benar-benar didapatkan oleh orang yang berzikir dengan penuh penghayatan.

Ia benar-benar merenungi makna kalimat per kalimat dalam zikir tersebut.

Jangan lupa dihafal dan diamalkan ya, semoga bermanfaat.***