Sepenggal Kisah Tentang Uwais al-Qarni

- 29 Juli 2022, 05:26 WIB
Sepenggal Kisah Tentang Uwais al-Qarni
Sepenggal Kisah Tentang Uwais al-Qarni /artawkrn

 

BeritaSampang.com - Uwais al-Qarani lahir pada tahun 594 M dan meninggal pada tahun 657 M/ 37 H.

Uwais al-Qarni merupakan seorang tabi'in yang hidup pada zaman Nabi Muhammad tapi tidak sempat bertemu Nabi.

Uwais al-Qarni berasal dari penduduk Qarn, Bareq, Asir, wilayah Arab Saudi yang sekarang dekat perbatasan di Yaman.

Abu Nu'aym al-Isfahani telah mencatat rasa bakti yang kuat oleh Uwais yang menyibukkannya untuk meninggalkan ibunya untuk menemui Muhammad.

Baca Juga: Upaya Malaikat Memasukkan Lumpur Kedalam Mulut Fir'aun Karena Takut Allah Ampuni Dosanya

Namun hingga ia mengorbankan kesempatan untuk mencapai derajat para sahabat Nabi dalam upaya merawatnya ibunya yang sudah tua.

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Instagram @bangga_menjadi_muslim berjudul, "Kisah Uwais menggendong lembu naik turun bukit setiap hari dan banyak menganggapnya gila, tapi ternyata inilah alasannya"

Di negara Yaman hiduplah seorang penggembala bernama Uwais Al Qarni. Uwais al-Qarni menderita penyakit kulit yang menyebabkan kulit di tubuhnya menjadi tambal sulam.

Baca Juga: Nabi Melarang Kita untuk Menyerupai 3 Ekor Hewan Ketika Sholat, Apa Sajakah Itu?

Warga yang tinggal di daerah itu kerap mengutuknya, karena penyakit yang dideritanya.

Uwais tinggal bersama ibunya yang sudah lanjut usia, ibunya juga menderita kelumpuhan kaki.

Meskipun kesehatan ibunya buruk, Uwais tetap bersama ibunya.

Cinta Uwais kepada ibunya tiada tandingannya, sebagai seorang anak Uwais harus bertanggung jawab untuk merawat, merawat, dan memberi makan ibunya.

Baca Juga: Sering Salah Faham! Al-Qur'an Memang Bahasa Arab Tapi Tidak Semua Bahasa Arab adalah Al-Qur'an

Suatu hari, ibu Uwais mengingatkannya akan sesuatu, "Wahai anakku, ibumu sangat ingin menunaikan haji". Ketika Uwais mendengar permintaan ibunya, Uwais merasa kewalahan dan ingin mengabulkannya,

Jarak negara Yaman dengan Makkah yang sangat jauh, dengan kondisi ibunya yang lumpuh, semakin menyulitkan Uwais untuk membawa ibunya ke Makkah.

Demi memenuhi keinginan ibunya (menggendong ibunya dari Yaman ke Makkah), Uwais perlu mempersiapkan diri dengan cara memperkuat tubuh dengan berlatih.

Baca Juga: Cara Takbiratul Ihram yang Baik dalam Kitab Safinatun Najah

Setiap hari Uwais berlatih dengan membawa ternaknya (lembu) naik turun bukit.***

 

Editor: Solehoddin

Sumber: bangga_menjadi_muslim


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah