Network
BeritaSampang.com - Menurut syariat Islam, semua ciptaan Allah adalah makhluk, termasuk alam semesta beserta isinya.
Yaitu 'Arsy, langit, bintang,
Jin, setan, dan iblis merupakan ciptaan Allah, apa yang membedakan dari ketiganya.
Yaitu 'Arsy, langit, bintang,
Jin, setan, dan iblis merupakan ciptaan Allah, apa yang membedakan dari ketiganya.
Baca Juga: Seperti Apakah Gambaran Bidadari yang Terdapat di dalam Surga?
Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Instagram @bangga_menjadi_muslim berjudul, "Jangan keliru !! Inilah perbedaan iblis, jin, dan setan menurut Islam"
Iblis merupakan nenek moyang dari bangsa Jin. Dia adalah makhluk yang durhaka kepada Allah sehingga diusir dari surga.
Iblis ini memiliki nama asli Azazil, makhluk pertama yang membangkang perintah Allah karena menolak bersujud kepada Adam.
Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Instagram @bangga_menjadi_muslim berjudul, "Jangan keliru !! Inilah perbedaan iblis, jin, dan setan menurut Islam"
Iblis merupakan nenek moyang dari bangsa Jin. Dia adalah makhluk yang durhaka kepada Allah sehingga diusir dari surga.
Iblis ini memiliki nama asli Azazil, makhluk pertama yang membangkang perintah Allah karena menolak bersujud kepada Adam.
Baca Juga: Tanda Hari Kiamat! Yakjuj dan Makjuj Merupakan Dua Suku yang Memiliki Kekuatan Perusak dan Penghancur
Karena menolak perintah Allah, Iblis pun dibuang dari surga dan menjadi musuh nyata bagi manusia hingga Hari Kiamat.
Sedangkan Jin menurut bahasa Arab memiliki arti sesuatu yang halus dan tersembunyi. Dia kasat mata dan tidak bisa dilihat.
Golongan Jin memiliki karakter pendusta dan bersifat lemah, diantara mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir.
Karena menolak perintah Allah, Iblis pun dibuang dari surga dan menjadi musuh nyata bagi manusia hingga Hari Kiamat.
Sedangkan Jin menurut bahasa Arab memiliki arti sesuatu yang halus dan tersembunyi. Dia kasat mata dan tidak bisa dilihat.
Golongan Jin memiliki karakter pendusta dan bersifat lemah, diantara mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir.
Baca Juga: 8 Kriteria Orang yang Didoakan oleh Malaikat dalam Islam
Allah berfirman: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku," (Surah Az Zariyat Ayat 56)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
wa maa kholaqtul-jinna wal-ingsa illaa liya'buduun
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)
Allah berfirman: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku," (Surah Az Zariyat Ayat 56)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
wa maa kholaqtul-jinna wal-ingsa illaa liya'buduun
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)
Baca Juga: Bolehkah Melipat/Menggulung Baju Saat Shalat, Baik itu Bagian Lengan Maupun Kaki?
Bagaimana dengan Setan? Ibnu Jarir menyatakan, Setan dalam bahasa Arab adalah setiap yang durhaka dari Jin, manusia atau hewan, atau dari segala sesuatu.
Al-Qur'an menjelaskan dalam satu firman-Nya: " Kami jadikan para Nabi itu musuh-musuh setan, yaitu dari jenis manusia dan Jin." (QS. Al-An'am : 112)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيٰطِيْنَ الْاِ نْسِ وَا لْجِنِّ يُوْحِيْ بَعْضُهُمْ اِلٰى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوْرًا ۗ وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوْهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُوْنَ
wa kazaalika ja'alnaa likulli nabiyyin 'aduwwang syayaathiinal-ingsi wal-jinni yuuhii ba'dhuhum ilaa ba'dhing zukhrufal-qouli ghuruuroo, walau syaaa-a robbuka maa fa'aluuhu fa zar-hum wa maa yaftaruun
"Dan demikianlah untuk setiap Nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan."
Bagaimana dengan Setan? Ibnu Jarir menyatakan, Setan dalam bahasa Arab adalah setiap yang durhaka dari Jin, manusia atau hewan, atau dari segala sesuatu.
Al-Qur'an menjelaskan dalam satu firman-Nya: " Kami jadikan para Nabi itu musuh-musuh setan, yaitu dari jenis manusia dan Jin." (QS. Al-An'am : 112)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيٰطِيْنَ الْاِ نْسِ وَا لْجِنِّ يُوْحِيْ بَعْضُهُمْ اِلٰى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوْرًا ۗ وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوْهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُوْنَ
wa kazaalika ja'alnaa likulli nabiyyin 'aduwwang syayaathiinal-ingsi wal-jinni yuuhii ba'dhuhum ilaa ba'dhing zukhrufal-qouli ghuruuroo, walau syaaa-a robbuka maa fa'aluuhu fa zar-hum wa maa yaftaruun
"Dan demikianlah untuk setiap Nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 112)
Baca Juga: Bolehkah Melipat/Menggulung Baju Saat Shalat, Baik itu Bagian Lengan Maupun Kaki?
Rasulullah bersabda: "Sungguh, aku melihat Setan-setan Jin dan manusia lari dari Umar. " (HR. at-Tirmidzi).***
Rasulullah bersabda: "Sungguh, aku melihat Setan-setan Jin dan manusia lari dari Umar. " (HR. at-Tirmidzi).***
Artikel Rekomendasi