Bahaya Wabah PMK, Berikut 4 Tips Penting yang Perlu Diperhatikan Panitia Kurban

3 Juli 2022, 08:49 WIB
Ilustrasi. Tips bagi panitia kurban dalam menyembelih hewan ternak di tengah wabah PMK. /Antara/Fauzan/ANTARA FOTO

BeritaSampang.com - Perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini sedikit was-was dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK ) pada hewan ternak.

Sehingga wabah PMK menimbulkan kecemasan terutama bagi umat muslim yang akan melaksanakan ibadah kurban.

Pasalnya hingga saat ini vaksin yang dikabarkan telah didistribusikan ke peternak dianggap belum bisa sepenuhnya mengatasi permasalahan wabah PMK.

Baca Juga: Joe Biden Memprediksi Beberapa Negara Bagian Akan Menangkap Wanita yang Bepergian untuk Aborsi

Wabah tersebut masih menjangkiti ribuan hewan ternak di Indonesia saat ini.

Untuk itu masyarakat perlu jeli dalam memilih hewan kurban yang akan disembelih.

Langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam memilih dan membeli hewan kurban adalah menghindari hewan ternak yang banyak mengeluarkan air liur, punya bercak merah di bagian mulut, dan luka di bagian kuku.

Tak hanya masyarakat yang membeli hewan ternak namun juga panitia kurban juga harus memperhatikan kondisi kesehatan hewan yang akan disembelih.

Baca Juga: Lebih Baik Kurban 1 Kambing Sendiri atau Sapi Oleh 7 Orang? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Dikutip BeritaSampang.com dari Pikiran-Rakyat.com, Minggu, 3 Juli 2022, Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Prodi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Sebelas Maret (UNS), Sulistyo S.T,M.Si punya beberapa tips penting yang perlu diperhatikan panitia penyembelihan hewan kurban.

Pertama yang perlu dipersiapkan oleh panitia kurban menurut Sulistyo adalah dandang-dandang perebusan besar saat penyembelihan.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu 'Satu Hari di Bulan Juni' Tulus

Hal ini untuk memudahkan panitia kurban jika ternyata hewan ternak yang disembelih terjangkit PMK.

Sesuai dengan anjuran surat edaran Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), hewan kurban yang terjangkit PMK dalam kategori ringan, dagingnya masih layak untuk dikonsumsi namun harus direbus sampai matang terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada masyarakat.

Dimana bagian-bagian yang rentan terjangkit PMK ringan adalah kepala, kaki, dan jeroan.

Kedua, panitia kurban menyiapkan lubang khusus untuk membersihkan jeroan hewan ternak yang disembelih.  Lubang tersebut disiapkan untuk menampung air bekas pembersihan bagian jeroan hewan ternak.

Baca Juga: Denny Darko Terawang Pikiran Mayang, Benarkah Sebenarnya Mayang Sudah Muak dengan Doddy?

Setelah air pembersihan tertampung di lubang tersebut, panitia kurban menambahkan asam sitrat atau deterjen sebelum menutup lubang.

Langkah tersebut perlu dilakukan agar air bekas cucian jeroan hewan ternak yang disembelih tidak mencemari lingkungan. Hindari mencuci jeroan hewan ternak di sungai karena dapat mencemari lingkungan.

Langkah ketiga adalah memisahkan kemasan daging dan jeroan, hal ini dilakukan karena jeroan hewan ternak memiliki mikrobia yang cukup banyak.

Sehingga apabila dijadikan dalam satu kemasan, daging akan rentan tercemar mikrobia tersebut yang bisa membahayakan bagi kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Rekomendasi Resep Olahan Daging Kurban 'Bakso Daging Sapi' Spesial Idul Adha

Keempayt, pembagian tugas panitia kurban yang mengurusi daging dan jeroan hewan ternak sebaiknya sendiri-sendiri. Hal ini untuk menghindari penularan virus dari jeroan ke daging sehingga lebih baik panitia yang mengurusi daging dan jeroa n sendiri-sendiri. ***

Editor: Nurul Azizah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler