BeritaSampang.com - Dilansir Berita Sampang melalui RT, Purnima Anand, Presiden BRICS, Kamis, 14 Juli 2022, menyampaikan pada media Rusia akan rencananya.
Tahun depan di KTT yang akan diselenggarakan di Afrika Selatan menjadi waktu yang digunakan untuk mendiskusikan negara-negara yang akan bergabung tersebut.
Anand menyampaikan, "Semua negara ini telah menunjukkan minat mereka untuk bergabung dan sedang bersiap untuk mengajukan keanggotaan".
"Saya percaya ini adalah langkah yang baik, karena ekspansi selalu dipandang baik, itu pasti akan meningkatkan pengaruh global BRICS", tambah Anand.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘I’m Sorry Goodbye’ Krisdayanti di Cover Nathalie Holscher, Maafkan Ku Harus Pergi
Sesuai dengan singkatannya, BRICS terdiri dari negara-negara besar yang menyumbang 40% populasi global, yaitu Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan.
Anggota ini bahkan menyumbang hampir dari seperempat PDB dunia.
BRICS mengklaim memiliki tujuan untuk mempromosikan perdamaian, keamanan, pembangunan, kerja sama global, dan pengembangan kemanusiaan.
Terkait dengan ekspansi ini, Anand menyampaikan dalam KTT BRICS yang berlangsung di Beijing, pada akhir Juni tahun ini.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Untukmu Aku Bertahan’ Afgan, Untukmu Aku Bertahan Dalam Gelap Takkan Kutinggalkan
Negara-negara yang disebut telah memiliki keterlibatan dalam prosesnya tersebut adalah Arab Saudi, Turki dan Mesir.
“Saya berharap negara-negara ini akan segera bergabung dengan BRICS, karena semua perwakilan anggota inti tertarik untuk ekspansi. Jadi itu akan segera terjadi dalam waktu dekat,” ujar Anand.
Sebelumnya, Iran dan Argentina sempat menyampaikan secara resmi mengenai keinginannya untuk bergabung menjadi anggota pada akhir bulan Juni.
Baca Juga: Chord Gitar Dasar dan Lirik Lagu ‘Pernah’ Azmi, Pernah Sakit Namun Tak Pernah Sesakit Ini
Keinginan tersebut disampaikan kepada Saeed Khatibzadeh, Kementerian Luar Negeri Iran yang menyatakan blok ini merupakan mekanisme yang sangat kreatif dengan aspek yang luas.
Tidak lama setelahnya, berita mengenai tiga negara yang akan bergabung ke dalam BRICS-pun mencuat.***