Setidaknya 30 Penyu Hijau yang Terancam Punah Ditemukan Mati Ditikam di Sebuah Pulau Terpencil

- 19 Juli 2022, 14:21 WIB
Penyu Hijau yang terdaftar sebagai spesies yang terancam punah
Penyu Hijau yang terdaftar sebagai spesies yang terancam punah /Unspash/Kris-Mikael Krister

BeritaSampang.com - Sedikitnya 30 penyu hijau telah ditemukan mati di pantai pulau Kumejima yang merupakan pulau terpencil di Jepang, dengan penyu hijau yang banyak yang ditikam di leher. 
 
Penduduk setempat di pulau Kumejima membuat penemuan pada Kamis lalu waktu setempat, setelah air surut mengungkapkan mayat-mayat penyu hijau itu. 
 
Setidaknya satu operator penangkapan ikan telah mengaku melukai hewan-hewan itu untuk mengeluarkannya dari jaring ikan, menurut situs berita Mainichi. 

Baca Juga: Kejutan, Paulo Dybala Semakin Dekat Menjadi Penggawa Anyar AS Roma
 
Polisi sedang menyelidiki klaim kekejaman terhadap hewan. 
 
"Saya melepaskan beberapa [penyu] dan melepaskannya ke laut, tapi saya tidak bisa membebaskan [penyu] yang berat jadi saya menikam mereka untuk menyingkirkan mereka," kata seorang operator penangkapan ikan yang tidak disebutkan namanya kepada sumber dekat, kata sebuah laporan oleh Mainichi. 
 
Dilansir BeritaSampang.com melalui BBC, media lokal melaporkan polisi telah mengerahkan petugas ke tempat kejadian minggu lalu, tetapi tidak jelas apakah ada tindakan yang diambil. 
 
Penyu hijau terdaftar sebagai spesies yang terancam punah oleh otoritas Jepang dan kelompok konservasi global. 

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Hal Terindah’ Seventeen, Tak Terkira Disampingmu Adalah Hal Terindah yang Pernah kuinginkan
 
Mereka dikenal sering mengunjungi rumput laut dan hamparan rumput laut di Kumejima yang merupakan salah satu pulau kecil sekitar 2.000 km (1.244 mil) selatan daratan Jepang di mana juga terdapat upaya konservasi aktif. 
 
Ahli biologi kelautan dan pekerja lain dari Museum Penyu di pulau itu bergegas ke pantai setelah penyu ditemukan, tetapi sebagian besar sudah tidak bergerak saat itu. 
 
Beberapa memiliki luka tusuk di pangkal leher mereka, sementara yang lain juga terkena sayatan di sirip mereka. Gambar-gambar yang dirilis oleh museum menunjukkan hewan-hewan mengambang di air dangkal. 
 
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya," kata seorang pegawai museum kepada The Asahi Shimbun. 
 
"Sangat sulit untuk memproses hal ini." Tambahnya.***

Baca Juga: Atletico Madrid Dikabarkan Tertarik untuk Mendatangkan Cristiano Ronaldo
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: BBC


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x