Baca Juga: Ikuti Langkah Puan dan Airlangga, Kaesang Pangarep Pasang Baliho Promosi Usahanya
Dokumen rahasia PBB yang dilihat AFP menyebutkan, sejumlah anggota Taliban melakukan patroli dari rumah ke rumah.
Mereka mencari warga, utamanya yang dulu pernah bekerja sama dengan pasukan NATO.
Taliban juga mencari, warga yang pernah bertugas di militer, polisi, dan dinas intelijen Afghanistan.
Baca Juga: Mengenal Tokoh Sosiologi Klasik Dunia: Biografi Ibnu Kholdun
Anggota keluarga dari mereka yang ada dalam daftar juga berisiko - dengan laporan salah satu kerabat jurnalis DW sudah ditembak dan dibunuh oleh Taliban.
Pejuang Taliban juga memblokade Bandara Kabul dan mendirikan pos pemeriksaan di kota-kota besar.
Eksekusi, penyiksaan dan amputasi adalah hal biasa ketika Taliban memerintah Afghanistan pada tahun 90-an.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Tanggapi Berita Megawati yang Sedih Presiden Jokowi Disebut Kodok
Organisasi Australia Forsaken Fighters - yang bekerja dengan penerjemah Afghanistan - juga mengatakan kepada The Sun Online bahwa mereka percaya "puluhan ribu" orang sekarang dalam bahaya.
Artikel Rekomendasi