BeritaSampang.com - Finance and Central Bank Deputies (FCBD) Meeting dalam jalur keuangan atau finance track pada gelaran Presidensi G20 Indonesia mendorong penguatan permodalan dan tata kelola Dana Moneter Internasional (IMF).
“Dalam pembahasan ini yang diperkuat adalah mengenai bagaimana kita memperkuat keuangan dan tata kelola di IMF,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo dalam Konferensi Pers di Nusa Dua, Bali, Jumat, 10 Desember 2021.
Dody mengatakan isu ini masuk dalam sesi kedua FCBD Meeting dengan topik besar terkait International Financial Architecture. yang sebenarnya merupakan isu lama mengingat selalu dibahas pada Presidensi G20 setiap tahun.
Baca Juga: Kapolda Jawa Barat Dirikan Pos Pantau untuk Pastikan Masyarakat yang Bepergian Sudah Divaksinasi
Penguatan permodalan dan tata kelola IMF harus dilakukan karena lembaga internasional ini merupakan pusat global financial safety net.
“Menjadi penting IMF diperkuat permodalannya juga dari tata kelola dan representasi voting dari anggota,” ujarnya.
Ia menjelaskan pimpinan negara-negara berkembang anggota G20 juga menginginkan adanya penyesuaian kuota serta voting power yang ternyata masih sulit untuk menemui titik temunya.
Kuota ini akan bergantung dari kesediaan negara-negara maju untuk mengurangi porsinya sehingga kuota bagi negara berkembang bisa bertambah.
Artikel Rekomendasi