Indonesia menargetkan restorasi mangrove kembali ke jalurnya pada 2022

- 20 Januari 2022, 21:11 WIB
Ekosistem Hutan Mangrove di Kabupaten Tangerang
Ekosistem Hutan Mangrove di Kabupaten Tangerang /Foto:website/ tangerangkab.go.id/

BeritaSampang.com - Indonesia bertujuan untuk memulihkan 150.000 hektar hutan bakau yang rusak tahun ini, setelah merehabilitasi sekitar seperempat dari total tahun lalu ketika dana harus dialihkan dari anggaran negara untuk mengatasi pandemi virus corona, kata para pejabat.

Negara Asia Tenggara, yang memiliki hutan bakau yang luas, meluncurkan program tahun lalu untuk memulihkan 600.000 hektar (1,5 juta hektar) bakau yang rusak pada tahun 2024 untuk membantu menyerap emisi karbon.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hutan bakau dapat menyerap empat hingga lima kali lebih banyak emisi karbon daripada hutan tropis daratan,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam sebuah pengarahan.

Baca Juga: BI Katakan Serangan Ransomware Tidak Berdampak pada Pelayanan

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara, yang juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, bertujuan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Tahun lalu, 34.911 hektar direstorasi dengan biaya 690 miliar rupiah ($48,07 juta), tetapi untuk 2022 anggaran yang dialokasikan harus naik menjadi 3,2 triliun rupiah, kata Hartono, kepala badan restorasi gambut dan bakau, berbicara pada pengarahan yang sama.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang menyusun peraturan untuk membuka restorasi mangrove bagi investor untuk membantu mendanai program tersebut.***

Editor: Solehoddin

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x