Network
BeritaSampang.com - Menjelang pelaksanaan Idul Adha 1443 Hijriah/2022 Masehi, Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menjamin ketersediaan pasokan daging sapi di pasaran aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK)
Dikutip BeritaSampang.com dari ANTARA, pada Selasa 14 Juni, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan, Pemkot Surabaya telah mengantisipasi dengan tidak menerima sapi potong dari daerah yang masuk zona Kuning penyebaran PMK.
"Kami akan memperketat pengawasan terhadap penjualan sapi kurban," kata Armuji.
Baca Juga: Usai Dilaporkan atas Dugaan Pengeroyokan, Iko Uwais Buat Laporan Pencemaran Nama Baik
Armuji mengatakan, pada proses penjualan sapi kurban, pemkot telah mengeluarkan aturan selain harus ada surat jalan juga harus ada surat keterangan sehat dari otoritas veteriner serta dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak.
Selaras dengan hal itu, Direktur Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian Surabaya Fajar Arifianto Isnugroho mengatakan, daging dan pemotongan hewan yang dilakukan di RPH terjamin kesehatan serta kualitasnya.
Fajara mengatakan bahwa ada tim dokter khusus yang akan melakukan pemeriksaan berkala terhadap sapi yang akan dipotong di RPH.
Baca Juga: Muhaimin Minta Pemerintah Perkuat Program Vaksinasi Antisipasi Lonjakan Varian Omicron BA.4
"Kami juga memperhatikan kualitas daging mulai dari proses pemotongan hingga pengemasan," ujar Fajar.
Menurut Fajar, kebersihan kandang dan tempat pemotongan hewan menjadi perhatian utama.
Dia menjelaskan melalui Rumah Daging RPH Surya, masyarakat bisa membeli berbagai macam daging dan olahan yang dijamin kualitas serta kesehatannya.***
Baca Juga: Laba Perusahaan Asia Turun untuk Pertama Kalinya dalam Tujuh Kuartal
Artikel Rekomendasi