Jokowi Geram Saat Rakornas, Uang Rakyat Dibuat Belanja Barang Impor

- 15 Juni 2022, 12:41 WIB
Jokowi intruksikan APIP dan BPKP untuk terus mengawal realisasi komitmen pemanfaatan belanja APBN dan APBD untuk belanja produk dalam negeri
Jokowi intruksikan APIP dan BPKP untuk terus mengawal realisasi komitmen pemanfaatan belanja APBN dan APBD untuk belanja produk dalam negeri /Instagram/@jokowi

BeritaSampang.com - Jokowi geram saat Rakornas dibuka kemarin, Selasa, 14 Juni 2022.
 
Kegeraman Jokowi itu disebabkan karena masih banyak pemerintah pusat atapun daerah yang belanja barang impor. 
 
Mengingat rakornas tahun ini mengusung tema 'Kawal Produk Dalam Negeri Untuk Bangsa Mandiri', maka Jokowi mengimbau kepada seluruh kementerian atau pemerintah daerah untuk mendukung produk dalam negeri, dengan cara tidak membeli barang impor. 
 
 
juga menambahkan bahwa membeli barang impor merupakan suatu tindakan yang tidak bisa dibenarkan. 
 
Hal itu dikarenakan uang aggaran yang digunakan adalah uang rakyat dengan susah payah dikumpulkan. 
 
“Jangan sampai kita memiliki APBN Rp 2.714 triliun, APBD 1.197 triliun digunakan untuk membeli barang impor. Sedih. Ini uang rakyat,” ucapnya ketika memberikan sambutan saat pembukaan rakornas. 
 
Selain itu, Jokowi mengimbau untuk memanfaatkan pemanfaatan pemerintah kepada aparat pengawas internal pemerintah (APIP) dan badan pengawas keuangan dan pembangunan (BPKP).
 
 
Pengawalan tersebut diharapkan dapat mewujudkan komitmen pemanfaatan APBN dan APBD untuk belanja dalam negeri. 
 
Jokowi, belanja pemerintah pusat maupun daerah harus memiliki tiga hal penting. 
 
Yaitu menciptakan nilai tambah, membangkitkan ekonomi, dan efesien. 
 
Sebab itu, ia sangat menyangkan apabila masih ada pihak-pihak, baik dari pemerintah pusat ataupun daerah yang memilih produk impor dibandingkan produk dalam negeri. 
 
Sebagai catatan, rakornas pengawan intern pemerintah tahun 2022 ini dihadiri oleh 2.247 peserta yang terdiri dari kementerian pemerintah pusat dan daerah.***
 
 
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah