Di Tengah Wabah PMK, Produsen Susu Nyatakan Produknya Aman Dikonsumsi

- 18 Juni 2022, 08:35 WIB
 Di Tengah Wabah PMK, Produsen Susu Nyatakan Produknya Aman Dikonsumsi
Di Tengah Wabah PMK, Produsen Susu Nyatakan Produknya Aman Dikonsumsi /Pexels/Kat Smith

BeritaSampang.com - Perusahaan susu di Indonesia pada Kamis 17 Juni 2022 menyatakan produknya aman dikonsumsi di tengah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak di beberapa wilayah Nusantara.

PT Nestle Indonesia mengatakan semua produk susunya seperti susu pasteurisasi, susu steril dan susu bubuk tidak mengandung virus PMK aktif. 

Ini berarti risiko virus PMK hidup dalam produk perusahaan dapat diabaikan, lanjut keterangan tersebut.
 
Baca Juga: Wabah PMK Kian Merebak, Mentan SYL Sebut Lalu Lintas Hewan Adalah Sumber Terjadinya

“Semua bahan baku susu segar untuk produk Nestlé melalui proses pengolahan suhu tinggi yang menjamin kualitas dan keamanan pangan produk kami," kata Sufintri Rahayu, Corporate Affairs Director PT Nestle Indonesia yang dikutip BeritaSampang.com dari CNA pada Sabtu 18 Juni 2022.

“Oleh karena itu, semua produk susu Nestlé tergolong aman untuk dikonsumsi,” lanjut Sufintri

Menurut Nestlé Indonesia, lebih dari 90 persen produknya dikonsumsi di dalam negeri. 
 
Baca Juga: Jadwal Lengkap ANTV Hari Ini, Sabtu 18 Juni 2022

Hingga Jumat 17 Juni 2022,  Indonesia mencatat sedikitnya 180.000 kasus PMK di 18 dari 34 provinsi. Ke-18 provinsi ini memiliki total sekitar 7 juta ekor sapi. Lebih dari 54.000 ternak telah pulih, dengan lebih dari 900 kematian.

Indonesia dinyatakan bebas PMK pada tahun 1986. Namun pada akhir April 2022, pemerintah menemukan kasus penyakit tersebut di Jawa Timur dan kasusnya telah menyebar di nusantara.

Menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH), PMK mempengaruhi sapi, babi, domba, kambing dan mamalia berkuku terbelah lainnya.

Hewan yang terinfeksi penyakit ini biasanya menunjukkan tanda-tanda demam diikuti dengan lecet di antara jari kaki dan tumit, kelenjar susu dan bibir atau lidah. Ini menghambat mereka untuk berjalan, berdiri, makan dan makan.
 
Baca Juga: Lirik Lagu Dua Lipa ft DaBaby 'Levitating' yang Viral di TikTok

Pada hari Selasa 15 Juni 2022, pemerintah memulai program vaksinasi massal untuk sapi, dimulai dengan Jawa Timur, daerah yang mencatat jumlah kasus PMK tertinggi. 

“Melalui vaksinasi ini, kami berharap dapat membantu mencegah penyebaran penyakit, terutama di sentra peternakan sapi perah dan daerah pembibitan,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah saat melakukan program vaksin di peternakan sapi perah. di Sidoarjo, Jawa Timur.

Pemerintah mengatakan akan memprioritaskan ternak yang sehat di daerah yang banyak kasus PMK, mengingat saat ini vaksinnya terbatas. 

Menurut Bapak Nasrullah, hewan yang telah pulih dari PMK akan memiliki semacam kekebalan terhadap virus.***
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini