Ukraina Bergabung dengan Uni Eropa, Putin: Kami Tidak Menentangnya

- 18 Juni 2022, 13:44 WIB
Ukraina Bergabung dengan Uni Eropa, Putin: Kami Tidak Menentangnya
Ukraina Bergabung dengan Uni Eropa, Putin: Kami Tidak Menentangnya /Instagram/@leadervladimirputin

 BeritaSampang.com - Uni Eropa pada hari Jumat 17 Juni 2022 memberikan restunya kepada Ukraina dan tetangganya Moldova untuk menjadi kandidat untuk bergabung dengan blok tersebut.

"Ukraina siap mati untuk perspektif Eropa," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada konferensi pers yang dikutip BeritaSampang.com dari Reuters pada Sabtu 18 Juni 2022.

"Kami ingin mereka hidup bersama kami dengan impian Eropa," lanjutnya.
 
Baca Juga: Inter Milan Tolak Tawaran Tottenham Untuk Lautaro

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia tidak keberatan atas rencana Ukraina bergabung dengan Uni Eropa (EU), menyusul keputusan bersejarah Komisi Eropa yang mendukung upaya Kiev untuk menjadi anggota.

"Kami tidak menentangnya. Ini bukan blok militer. Itu hak negara mana pun untuk bergabung dengan serikat ekonomi," kata Putin, ketika ditanya tentang kemungkinan Ukraina bergabung dengan EU.

Sebelumnya, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Kremlin mengikuti upaya Ukraina untuk menjadi anggota EU, terutama mengingat peningkatan kerja sama pertahanan di antara 27 anggota blok.
 
Baca Juga: Penyebab Meninggalnya Bobotoh Terungkap, Polisi Sebut dari Bogor dan Bandung

Masalah ini "membutuhkan perhatian kami yang tinggi, karena kami semua menyadari intensifikasi diskusi di Eropa tentang masalah penguatan komponen pertahanan EU," kata Peskov dalam panggilan telepon dengan wartawan.

Ukraina mengajukan permohonan untuk bergabung dengan UE empat hari setelah pasukan Rusia menyerbu melintasi perbatasannya pada Februari. 

Rusia selama bertahun-tahun telah mencerca upaya Ukraina untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Masalah ini menjadi isu besar antara Moskow dan Barat.
 
Baca Juga: Polrestabes Surabaya Fasilitasi Nobar Hingga Kawal HUT Persebaya Ke 95

Berbeda dengan Ukraina, bekas republik Soviet ketiga, Georgia, diminta untuk memenuhi persyaratan tertentu sebelum diberikan status yang sama.

Sebelumya, Putin telah meminta jaminan hukum dari Amerika Serikat bahwa Ukraina tidak akan diterima dalam aliansi militer.

Berbicara di forum ekonomi tahunan unggulan Rusia di St. Petersburg, Putin mempertanyakan apakah "bijak" bagi EU untuk mengizinkan Ukraina bergabung, dengan mengatakan bahwa Kiev akan membutuhkan subsidi ekonomi besar yang mungkin tidak bersedia diberikan oleh anggota EU lainnya.***

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x