Penyebaran Wabah PMK di Aceh Bertambah Menjadi 27 Ribu Lebih Hewan Ternak

- 21 Juni 2022, 10:15 WIB
Penyebaran Wabah PMK di Aceh Bertambah Menjadi 27 Ribu Lebih Hewan Ternak
Penyebaran Wabah PMK di Aceh Bertambah Menjadi 27 Ribu Lebih Hewan Ternak /Pexels/Vinicius Pontes

BeritaSampang.com - Dinas Peternakan (Disnak) Aceh mengatakan jumlah hewan ternak sapi dan kerbau di Aceh yang terpapar PMK sebanyak 27.379 ekor pada Senin 20 Juni 2022.

Namun angka kesembuhan dari PMK juga terhitung banyak.

"Berdasarkan data terakhir sudah 27.379, yang terpapar, dengan angka kesembuhan mencapai 15.168 ekor," kata Plt Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran, dikutip BeritaSampang.com dari ANTARA pada Selasa 21 Juni 2022.
 
Baca Juga: Guna Hindari Penyebaran PMK, Bank Qurban Digital Nusantara Gandeng Sejumlah Disnak dan Dokter Hewan

Zalsufran mencatat, jumlah hewan ternak yang terpapar wabah PMK sebanyak 27.379, di antaranya 15.168 sudah sembuh, 165 mati dan 27 dipotong paksa.

Penyebaran wabah PMK dari keterangan Zalsufran, tertinggi di Kabupaten Aceh Tamiang yakni mencapai 8.699 ekor, diantaranya 82 mati, dua potong paksa dan 7.855 sembuh.

Untuk jumlah lain yang terpapar PMK di Kota Langsa 2.006 yaitu ekor, Aceh Timur 1047, Bireuen 2.276, Aceh Besar 3.998, Aceh Utara 5.968 ekor.
 
Baca Juga: Piala Presiden 2022: Widodo Tegaskan Tak Akan Cederai Fair Play

Selanjutnya, di Kota Lhokseumawe 714 ekor, Kabupaten Pidie Jaya 88, Pidie 32, Gayo Lues 17, Aceh Jaya 171, Sabang 32, Aceh Barat Daya 185, Aceh Selatan 260, Nagan Raya 806, Aceh Barat 1.107 dan Kota Banda Aceh 63 ekor.

Zulsufran juga mengungkapka daerah di Aceh yang belum terpapar wabah PMK.

"Sedangkan ternak di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Subulussalam, Aceh Singkil, dan Simeulue belum terpapar PMK," ujarnya.
 
Baca Juga: Sadie Sink Ceritakan Perasaannya Saat Memerani Max dalam Film Stranger Things

Zalsufran menegaskan bahwa Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai upaya untuk pengendalian dan penanganan wabah ini dengan terus berkoordinasi lintas sektor.

Ia juga telah memberi bantuan obat-obatan dan desinfektan tahapan pertama pada daerah suspek PMK.

“Kita juga terus melakukan Koordinasi dengan Bupati/Wali Kota dan Forkopimda se Aceh mengkoordinir dan memantau perkembangan harian kasus PMK, dan dilaporkan ke Pemerintah Pusat,” katanya.

Dinas Peternakan Aceh juga baru menerima bantuan dari Kementan yang berupa obat-obatan, APD dan vitamin.***
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini