Network
BeritaSampang.com - Dalam upaya mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, menerima 4.500 dosis vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Koordinator Tim Kesehatan Hewan Fathol Qorib di Pamekasan, mengatakan bahwa sebanyak 4.500 dosis vaksin tersebut akan dibagi dalam dua tahap.
"Tahap pertama sebanyak 3.000 dosis dan pelaksanaan vaksinasi telah selesai Ahad kemarin," kata Fathol dikutip BeritaSampang.com dari ANTARA pada Kamis 7 Juli 2022.
Koordinator Tim Kesehatan Hewan Fathol Qorib di Pamekasan, mengatakan bahwa sebanyak 4.500 dosis vaksin tersebut akan dibagi dalam dua tahap.
"Tahap pertama sebanyak 3.000 dosis dan pelaksanaan vaksinasi telah selesai Ahad kemarin," kata Fathol dikutip BeritaSampang.com dari ANTARA pada Kamis 7 Juli 2022.
Baca Juga: Bukan Menu Buka Puasa! Resep Seblak Korea atau Toppoki
Dari jumlah tersebut, kemudian Pemprov Jatim menambah lagi sebanyak 1.500 dosis vaksin.
Sehingga jumlah total vaksin PMK yang diterima Pemkab Pamekasan sebanyak 4.500 dosis.
Mengingat hari raya kurban sudah hampir tiba, Fathol mengatakan, vaksin tahap kedua ditargetkan akan selesai sebelum itu.
"Target kami, vaksin kiriman pada tahun kedua ini selesai sebelum Idul Adha," katanya, menjelaskan.
Vaksinasi pada sapi ini dilakukan petugas dari rumah ke rumah dan melibatkan sebanyak 50 orang petugas penyuluh kesehatan hewan yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Dari jumlah tersebut, kemudian Pemprov Jatim menambah lagi sebanyak 1.500 dosis vaksin.
Sehingga jumlah total vaksin PMK yang diterima Pemkab Pamekasan sebanyak 4.500 dosis.
Mengingat hari raya kurban sudah hampir tiba, Fathol mengatakan, vaksin tahap kedua ditargetkan akan selesai sebelum itu.
"Target kami, vaksin kiriman pada tahun kedua ini selesai sebelum Idul Adha," katanya, menjelaskan.
Vaksinasi pada sapi ini dilakukan petugas dari rumah ke rumah dan melibatkan sebanyak 50 orang petugas penyuluh kesehatan hewan yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga: Bagaimana Cara mendapatkan Vaksin Booster? Berikut Syarat dan Langkah-Langkahnya!
Selain itu, Pemkab Pamekasan juga menggencarkan pelaksanaan pemantauan kesehatan hewan dengan melakukan pemeriksaan di jalur lalu lintas hewan.
Sebelumnya, Pembak Pamekasan mendirikan pos pantau PMK yang bertempat di Jalan Raya Tlanakan dan di Pasar Keppo, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan.
Namun mendekati Hari Raya Idul Adha, pos pantau PMK ditambah, dengan mendirikan pos pantau induk di area Monumen Arek Lancor Pamekasan sebagai pusat koordinasi lintas sektor dalam penanganan wabah PMK.
Dari tiga Kabupaten di Madura, Pamekasan melaporkan jumlah hewan ternak penderita PMK paling banyak yaitu sebanyak 5.207 ekor.***
Selain itu, Pemkab Pamekasan juga menggencarkan pelaksanaan pemantauan kesehatan hewan dengan melakukan pemeriksaan di jalur lalu lintas hewan.
Sebelumnya, Pembak Pamekasan mendirikan pos pantau PMK yang bertempat di Jalan Raya Tlanakan dan di Pasar Keppo, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan.
Namun mendekati Hari Raya Idul Adha, pos pantau PMK ditambah, dengan mendirikan pos pantau induk di area Monumen Arek Lancor Pamekasan sebagai pusat koordinasi lintas sektor dalam penanganan wabah PMK.
Dari tiga Kabupaten di Madura, Pamekasan melaporkan jumlah hewan ternak penderita PMK paling banyak yaitu sebanyak 5.207 ekor.***
Artikel Rekomendasi