Kasus Penembakan Antaranggota Propam, Mahfud MD Sebut Ada Kejanggalan

BeritaSampang.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ikut menyoroti kasus penembakan antaranggota Propam.

Mahfud MD menyebutkan kasus penembakan yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo banyak kejanggalan dan tidak bisa dibiarkan begitu saja.

"Kasus itu memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul pada penanganan maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," kata Mahfud dikutip BeritaSampang.com dalam akun Instagram @mohmahfudmd.

Baca Juga: Sinopsis Film Ivanna, Kisah Tragis Seorang Gadis yang Baik Hati

Mahfud MD mengatakan, kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini.

"Dalam lebih dari setahun terakhir, Polri selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik, sesuai dengan hasil berbagai lembaga survei," katanya.

Menurut mantah Mahkamah Konstitusi tersebut, kinerja positif pemerintah dikontribusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamanan serta penegakan hukum.

Ia juga berpesan kepada Sekretaris Kompolnas untuk aktif menyelidiki perkara ini.

"Sebagai Ketua Kompolnas, saya sudah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas Benny J. Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang," kata Mahfud MD.

Baca Juga: Xavi Paksa 7 Pemainnya Untuk Meninggalkan Barcelona

Dalam tulisan yang sama, Mahfud MD turut mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dengan membentuk tim investigasi kasus penembakan Brigadir J dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri tersebut.

"Kemenko Polhukam akan mengawalnya. Perkembangannya bagus juga karena selain membentuk tim, Kapolri juga sudah mengumumkan untuk menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM guna mengungkap secara terang kasus ini," kata Mahfud.

Peristiwa penembakan antaranggota Polri terjadi di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga No. 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli 2022 pukul 17.00 WIB.

Penembakan terjadi antara Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadie J), ajudan drive caraka (ADV) istri Kadiv Propam Polri, dan Bharada E, ADV Kadiv Propam Polri.

Kejadian tersebut mengakibatkan Brigjen Nopryansah tewas tertembak dengan tujuh lubang peluru di tubuhnya.

Latar belakang peristiwa tersebut akibat pelecehan dan penodongan pistol yang dialami oleh istri Kadiv Propam Polri, Putri Ferdy Sambo.***

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain dan Link Live Streaming Final Piala Presiden 2022, Arema FC vs Borneo FC