Network
BeritaSampang.com - Belajarlah bersikap teguh, yakin bahwa suami saat hidup anda akan berbahagia. Biasanya, persoalan ini tak bisa terlepas dari segi materi.
Seorang wanita yang berkepribadian teguh, ia tetap tegar dan tabah meskipun hidup dengan suaminya serba pas pasan.
Selagi saya menulis persoalan ini, saya teringat kepribadian istri teman saya. Ia katakan bahwa istrinya begitu sangat setia kepadanya, begitu mempunyai keteguhan hati.
Baca Juga: Inilah Pribadi Wanita yang Dapat Dibanggakan Dalam Kehidupan Berkeluarga
Teman saya itu adalah seorang pria seniman, tatkala berpacaran, orangtua calon istrinya itu tidak setuju dengan alasan bahwa seorang seniman itu hidupnya banyak yang melarat.
Namun karena mereka saling mencintai dengan didasari atas pengertian, perkawinanpun jalan terus kendati teman saya itu melakukan kawin lari.
Selang beberapa tahun, hidup mereka hanya dari dunia seni. Hari-hari yang dilalui serba pas-pasan. Namun toh begitu istrinya tak menyesal, tak mengeluh sama sekali.
Baca Juga: Kiat Menjadi Wanita Hebat Agar Terlatih Berbuat Sabar dalam Rumah Tangga
Ia yakin bahwa dengan rumah tangga yang didasari atas pengertian maka akan melahirkan sejuta kebahagiaan, yakni kebahagiaan lahir batin. Nah, seorang wanita seperti diceritakan itulah yang pantas disebut kepribadian teguh.
Kisah yang mirip dengan cerita di atas pernah diceritakan oleh ibu Sukartina almarhum (sebelum beliau meninggal dunia).
Ia adalah istri dari Trisno Yowono seorang seniman sastrawan dan pelukis terkenal itu. Pengakuan ibu Sukartinah adalah sebagai berikut: "Dalam kehidupan keluarga yang paling penting adalah saling pengertian.
Baca Juga: Arti Sabar yang Sesungguhnya dalam Memahami Pasangan Dalam Biduk Rumah Tangga
Menjadi istri seniman harus sabar. Apalagi suami saya adalah sastrawan dan pelukis, menjual sastra dan lukisan tidak selaris menjual pisang goreng.
Apalagi zaman dahulu, jauh perbedaannya dengan sekarang. Seniman itu lebih banyak begulat dengan alasan bahwa seorang seniman itu hidupnya banyak yang melarat.
Namun karena mereka saling mencintai dengan didasari atas pengertian, perkawinanpun jalan terus kendati teman saya itu melakukan kawin lari.
Baca Juga: Arti Sabar yang Sesungguhnya dalam Memahami Pasangan Dalam Biduk Rumah Tangga
Selang beberapa tahun, hidup mereka hanya dari dunia seni. Hari-hari yang dilalui serba pas-pasan. Namun toh begitu istrinya tak menyesal, tak mengeluh sama sekali.
Ia yakin bahwa dengan rumah tangga yang didasari atas pengertian maka akan melahirkan sejuta kebahagiaan, yakni kebahagiaan lahir batin. Nah, seorang wanita seperti diceritakan itulah yang pantas disebut kepribadian teguh.
Idealisme. Jadi saya sadar, saya tidak akan meminta baju bagus-bagus". Dan dikatakan oleh ibu Sukartinah, menjadi istri seniman harus bisa dan pandai mendorong kreatifnya.
Baca Juga: Tips Parenting untuk Remaja Perempuan ala dr. Aisyah Dahlan: Pahami Mood Mereka
"Setiap hasil karya almarhum saya baca dan saya perhatikan sungguh sungguh. Sesekali saya memberikan kritik dan saran". (Sarina).
Istri-istri tersebit di atas itulah yang menjadi kebanggaan seorang suami. Tentu lelaki akan senang dan puas melihat istrinya yang mengerti tentang keadaan dirinya.
Bukan berarti istri harus selalu menuntut sesuatu yang membuat suaminya kelabakan. Jika seorang wanita menutut agar suaminya bisa memenuhi segala keinginannya.
Sedangkan kondisi penghasilan tak mencukupi, apa boleh buat suami akan menempuh jalan pintas yang bukan suatu jalan terpuji atau bukan suatu tindakan yang wajar.
Baca Juga: Ingin Jago Copywriting? Baca Artikel Berikut Ini!
Disamping bekperibadian yang tangguh, diharapkan seorang wanita itu mempunyai kepribadian yang dapat menguasai diri sendiri adalah suatu kemenangan yang luar biasa, begitu kata La Rose.
Misalkan suatu kebetulan ada seorang sales yang datang ke rumah dengan membawa barang atau alat pembersih debu elektronik.
Dengan segala keterangan dan disertai cara-cara bagaimana menggunakan alat itu untuk membersihkan lantai, Anda kemudian tertarik.
Artikel Rekomendasi