Berakhirnya Masa Iddah Wanita Haid Menggunakan Hitungan Haid

8 Juni 2022, 19:42 WIB
Berakhirnya Masa Iddah Wanita Haidh Menggunakan Hitungan Haidh/ /RiaKartika/Pixabay/

BeritaSampang.com - Berakhirnya iddah menggunakan hitungan beberapa bulan selesai dengan selesainya masa hitungan.

Iddah selesai dengan terputusnya darah, karena Allah telah berfirman: Hendaklah mereka menunggu diri mereka tiga kali suci/haidh. Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Al-Qur'an Surah, Al-Baqarah (2): 228).

وَا لْمُطَلَّقٰتُ يَتَرَ بَّصْنَ بِاَ نْفُسِهِنَّ ثَلٰثَةَ قُرُوْٓءٍ ۗ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ اَنْ يَّكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللّٰهُ فِيْۤ اَرْحَا مِهِنَّ اِنْ كُنَّ يُؤْمِنَّ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ ۗ وَبُعُوْلَتُهُنَّ اَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِيْ ذٰلِكَ اِنْ اَرَا دُوْۤا اِصْلَا حًا ۗ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِيْ عَلَيْهِنَّ بِا لْمَعْرُوْفِ ۖ وَلِلرِّجَا لِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Baca Juga: Dimulai dan Selesainya Masa Iddah dalam Penjelasan Syara'

wal-muthollaqootu yatarobbashna bi-angfusihinna salaasata quruuu, wa laa yahillu lahunna ay yaktumna maa kholaqollohu fiii ar-haamihinna ing kunna yu-minna billaahi wal-yaumil-aakhir, wa bu'uulatuhunna ahaqqu biroddihinna fii zaalika in arooduuu ishlaahaa, wa lahunna mislullazii 'alaihinna bil-ma'ruufi wa lir-rijaali 'alaihinna darojah, wallohu 'aziizun hakiim

Baca Juga: Resep Sambal Geprek Pedas dan Lezat, Cocok Untuk Ide Jualan

"Dan para istri yang diceraikan (wajib) menahan diri mereka (menunggu) tiga kali quru'. Tidak boleh bagi mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahim mereka, jika mereka beriman kepada Allah dan hari Akhir. Dan para suami mereka lebih berhak kembali kepada mereka dalam (masa) itu jika mereka menghendaki perbaikan. Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut. Tetapi para suami mempunyai kelebihan di atas mereka. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 228)

Kata Al-Quru' sebagai dalil wajibnya mandi, wajib shalat, wajib berpuasa dan keabsahannya.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Takut' dari Idgitaf

Jika habis hukum iddah maka tidak ada hubungan saling mewarisi, tidak ada nafkah, tidak ada zhihar, tidak ada li'an (menuduh zina), tidak ada ila' (sumpah tidak ber hubungan), tidak jatuh talak, dan halal bagi suami lain.

Adapun jika gugur seluruh hukum dan masih dalam iddah saja berarti ini pemisahan antara hubungan seksual.

Demikian menurut Sa'id bin Jubair, Al-Auza'i, dan Asy-Syafi'i dalam qaul qadim-nya (Lihat: Al-Mughni: 8/103 dan).

Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Kuwait Malam ini 8 Juni 2022, Simak Disini!

Iddah belum selesai sehingga wanita itu telah mandi dari haidh ketiga, bagi suami boleh kembali dan bagi orang lain tidak halal menikahinya walaupun ia lalai tidak mandi bertahun-tahun (Zad Al-Ma'ad: 4/199).

Pendapat ini diriwayatkan dari Khulafaurrasyidin, segolongan sahabat, dan tabi'in (20 Lihat: Al-Mughni: 8/103)

Baca Juga: Begini Cara Bikin Spotify Pie Chart, Cari Tau Lagu dan Genre Apa yang Jadi Favoritmu!

Demikian itu karena ia tercegah shalat sebab hukum hadas haidh, wanita tersebut disamakan dengan orang haidh.***

Editor: Nurul Azizah

Sumber: Berbagi Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler