Surat Al-Baqarah Ayat 104 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

- 18 Oktober 2021, 18:21 WIB
Surat Al-Baqarah Ayat 104 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya
Surat Al-Baqarah Ayat 104 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya /unsplash/Madrosah Sunnah

BeritaSampang.com - Surat Al Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al Qur'an dan terdiri dari 286 ayat. Surat ini tergolong ke dalam surat Madaniyah dan dikategorikan menjadi surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 104:

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقُوْلُوْا رَا عِنَا وَ قُوْلُوا انْظُرْنَا وَا سْمَعُوْا ۗ وَلِلْكٰفِرِيْنَ عَذَا بٌ اَلِيْمٌ

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 103 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Arab-Latin:
yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa taquuluu roo'inaa wa quulungzhurnaa wasma'uu wa lil-kaafiriina 'azaabun aliim.

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 102 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu katakan Ra'ina, tetapi katakanlah, "Unzurna," dan dengarkanlah. Dan orang-orang kafir akan mendapat azab yang pedih."
(QS. Al Baqarah 2: Ayat 104)

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 101 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Tafsir Kemenag:
Para sahabat Nabi dilarang mengucapkan kata-kata “rā‘inā” yang biasa mereka ucapkan kepada Nabi yang kemudian ditiru oleh orang Yahudi dengan mengubah bunyinya sehingga menimbulkan pengertian yang buruk, guna mengejek Nabi.
Rā‘inā, seperti diterangkan di atas, artinya perhatikanlah kami. Tetapi orang Yahudi mengubah ucapannya, sehingga yang mereka maksud ialah ra‘ūnah yang artinya bodoh sekali, sebagai ejekan kepada Rasulullah. Itulah sebabnya Allah menyuruh sahabat-sahabat menukar rā‘inā dengan unẓurnā yang sama artinya dengan rā‘inā. Allah mengajarkan kepada orang mukmin untuk mengatakan unẓurnā, yang mengandung maksud harapan kepada Rasulullah saw agar dapat memperhatikan keadaan para sahabat.
Allah juga memperhatikan orang-orang mukmin untuk mendengarkan sebaik-baiknya pelajaran agama yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw yang mengandung pula perintah untuk tunduk dan melaksanakan apa saja yang diperintahkan Nabi, serta menjauhi larangannya. Kemudian Allah dalam ayat ini mengingatkan bahwa orang kafir, yang tidak mau memperhatikan ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad saw akan mendapatkan siksaan yang pedih.***

Halaman:

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah