Surat Al-Baqarah Ayat 121 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

- 26 Oktober 2021, 22:49 WIB
Surat Al-Baqarah Ayat 121 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya
Surat Al-Baqarah Ayat 121 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya /Pixabay/Pexels

BeritaSampang.com - Surat Al Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al Qur'an dan terdiri dari 286 ayat. Surat ini tergolong ke dalam surat Madaniyah dan dikategorikan menjadi surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 121:

اَلَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ يَتْلُوْنَهٗ حَقَّ تِلَاوَتِهٖ ۗ اُولٰٓئِكَ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ ۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِهٖ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 120 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Arab-Latin:
allaziina aatainaahumul-kitaaba yatluunahuu haqqo tilaawatih, ulaaa-ika yu-minuuna bih, wa may yakfur bihii fa ulaaa-ika humul-khoosiruun.

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 119 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Artinya:
"Orang-orang yang telah Kami beri kitab, mereka membacanya sebagaimana mestinya, mereka itulah yang beriman kepadanya. Dan barang siapa ingkar kepadanya, mereka itulah orang-orang yang rugi."
(QS. Al Baqarah 2: Ayat 121)

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 117 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Tafsir Kemenag:
Di antara Ahli Kitab ada orang Yahudi yang mengikuti Taurat, orang Nasrani mengikuti Injil. Mereka benar-benar membaca kitab yang diturunkan kepada mereka dengan bacaan yang benar tidak diikuti oleh keinginan dan hawa nafsu mereka.
Mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya dengan me-mahaminya sepenuh hati, tidak mentakwilkan atau menafsirkannya menurut keinginan sendiri, tidak menambah, mengurangi atau mengubahnya.
Menurut Ibnu Mas'ud dan Ibnu 'Abbas, membaca dengan bacaan yang sebenarnya ialah menghalalkan yang dihalalkanya, mengharamkan yang diharamkannya, membacanya seperti yang diturunkan Allah, tidak mengubah-ubah atau memalingkan perkataan dari tempat yang semestinya dan tidak menakwilkan sesuatu dari kitab itu dengan takwil yang bukan semestinya. )
Dalam firman-Nya yang lain dijelaskan bacaan yang dimaksud, yakni:
اِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهٖٓ اِذَا يُتْلٰى عَلَيْهِمْ يَخِرُّوْنَ لِلْاَذْقَانِ سُجَّدًاۙ
“... Sesungguhnya orang yang telah diberi pengetahuan sebelumnya, apabila (Al-Qur′an) dibacakan kepada mereka, mereka menyungkurkan wajah, bersujud.” (a1-Isrā′/17:107);لَقَدْ كَانَ فِيْ قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّاُولِى الْاَلْبَابِ
Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur′an)…(Yūsuf/12:111);Dari ayat-ayat di atas dipahami bahwa semua kitab (wahyu) Allah yang diturunkan kepada hamba-hamba-Nya merupakan pengajaran bagi mereka, yang tujuannya untuk mengarahkan dan memberi petunjuk ke jalan yang lurus. Karena itu, para hamba Allah wajib membaca dengan sebenar-benarnya, berulang-ulang, dan berusaha memahami petunjuk Allah yang terdapat di dalamnya. Allah berfirman:
اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ ۗ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللّٰهِ لَوَجَدُوْا فِيْهِ اخْتِلَافًا كَثِيْرًا
Maka tidakkah mereka menghayati (mendalami) Al-Qur′an? Sekiranya (Al-Qur′an) itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya. (an-Nisā′/4:82);Firman Allah:
اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَالُهَا
Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur′an ataukah hati mereka sudah terkunci? (Muḥammad/47:24);Dari ayat-ayat di atas dipahami bahwa membaca Al-Qur′an dengan tidak memperhatikan maksud dan maknanya, menafsirkannya dengan sekehendak hati adalah sama dengan membaca Kitab oleh Yahudi dan Nasrani. Dari ayat di atas dipahami bahwa membaca kitab-kitab Allah dengan bacaan yang sebenarnya wajib dilakukan oleh manusia. Membaca Kitab tidak dengan bacaan yang sebenarnya tidak mengamalkan apa yang dibaca, itu berarti memperolok-olokkan kitab-kitab Allah dan menantang Allah.***

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini