Kitab yang tidak ada keraguan dan kebimbangan di dalamnya. Bahkan, Kitab itu diturun kan dari sisi Allah dengan ilmu-Nya, para Malaikat pun menyaksikan dan cukuplah Allah sebagai saksi.
Firman-Nya, ( مُصَدِّقࣰا لِّمَا بَیۡنَ یَدَیۡهِ ) "Membenarkan kitab yang telah diturun kan sebelumnya," yakni kitab-kitab yang diturunkan dari langit sebelum al Qur'an, kepada hamba-hamba Allah dan para Nabi-Nya, bahwa kitab-kitab tersebut membenarkan al-Qur'an, dengan apa yang dikhabarkan dan berita gembira yang telah disampaikan sejak zaman dahulu kala.
Baca Juga: Dilarang Mengangkat Pandangan Saat Sedang Sholat : Shahih Muslim 649 Kitab Shalat
Sedang al-Qur'an itu sendiri pun membenarkan kitab-kitab tersebut, karena al-Qur'an sesuai dengan apa yang dikhabarkan dan berita gembira yang disampaikan oleh kitab kitab itu mengenai janji Allah dengan pengutusan Nabi Muhammad dan penurunan al-Qur'anul 'Azhim kepadanya.
Firman Allah selanjutnya, ( وَأَنزَلَ ٱلتَّوۡرَىٰةَ ) "Dan menurunkan Taurat," kepada Musa bin 'Imran .( وَٱلۡإِنجِیلَ ), "Dan Injil" kepada 'Isa bin Maryam ( مِن قَبۡلُ ) "Sebelumnya," yakni sebelum al-Qur'an ini. ( هُدࣰى لِّلنَّاسِ ) "Se bagai petunjuk bagi manusia," yaitu orang-orang yang hidup pada masa Musa dan Isa. ( وَأَنزَلَ ٱلۡفُرۡقَانَۗ, "Dan Dia menurunkan al-Furqaan." Sebuah kitab yang menjadi pembeda antara hidayah (petunjuk) dan kesesatan, kebenaran dan kebathilan, dan antara penyimpangan dan petunjuk yang lurus, melalui ber bagai hujjah, penjelasan, dalil yang jelas, dan bukti nyata yang telah Allah sebutkan, terangkan, jelaskan, tafsirkan dan tetapkan.
Baca Juga: Haram Mendahului Imam Dalam Setiap Gerakan Sholat : Shahih Muslim 646 Kitab Shalat
Qatadah dan ar-Rabi' bin Anas berkata: "Yang dimaksud al-Furqaan di sini adalah al-Qur'an."
Sedang Ibnu Jarir berpendapat bahwa disebutkan nya al-Furqaan di sini karena telah disebutkan kata al-Qur'an sebelumnya, yaitu dalam firman-Nya, ( نَزَّلَ عَلَیۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ بِٱلۡحَقِّ ) "Dia menurunkan al-Kitab kepadamu dengan sebenarnya," yaitu al-Qur'an.
Dan firman Allah ( إِنَّ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ بِـَٔایَـٰتِ ٱللَّهِ ) "Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah," yaitu mengingkari dan menolaknya dengan cara yang bathil, ( لَهُمۡ عَذَابࣱ شَدِیدࣱۗ ) "Akan memperoleh siksa yang berat," pada hari Kiamat kelak. ( وَٱللَّهُ عَزِیزࣱ ) "Dan Allah Mahaperkasa." Yaitu yang menolak segala bentuk pengingkaran lagi mempunyai kekuasaan yang sangat besar. ( ذُو ٱنتِقَامٍ ) "Serta mempunyai balasan (siksa)." Yakni bagi orang orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya serta menyelisihi para Rasul-Nya yang mulia dan Nabi-Nya yang agung.***
Baca Juga: Tafsir Ibnu Katsir Ayat ke-265 Surah Al-Baqarah Disertai dengan Terjemahannya
Artikel Rekomendasi