Berakhlak Baik Kepada Keluarga, Penjelasan Buya Yahya

- 14 Januari 2022, 13:00 WIB
Berakhlak Baik Kepada Keluarga, Penjelasan Buya Yahya
Berakhlak Baik Kepada Keluarga, Penjelasan Buya Yahya /Foto hasil dari tangkapan layar facebook buya yahya fans/

 

BeritaSampang.com - Siapa yang beriman kepada Allah Swt. dan hari Akhir, janganlah menyakiti tetangga, muliakanlah tamu, dan berkatalah dengan kalimat yang baik. Jika tidak dapat berkata dengan baik, diamlah.

Perbuatan-perbuatan berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah dalam Musnad Ahmad tersebut memberikan nilai yang sangat baik untuk diamalkan.

Tidak ada seorang pun yang mau disakiti. Tamu mana pun tentu bersenang hati jika dimuliakan tuan rumah.

Topik pembicaraan yang baik akan lebih menyenangkan dan berkesan bagi orang yang berbicara dengan kita.

Baca Juga: Kehidupan Dunia Hanya Sementara Jangan Tertipu Olehnya, Penjelasan Syekh Ali Jaber

Manusia tercipta dalam bentuk yang paling sempurna.
Dengan kehadiran akal pada kehidupannya, dia mampu berbuat baik, meninggalkan perkara buruk, menghidupkan suasana yang mati, dan meredupkan ambisi yang terlalu tinggi.

Akalnya mampu membuatnya bermanfaat bagi diri, keluarga, dan lingkungannya.

Akalnya dapat mengangkat derajatnya lebih tinggi daripada orang yang menegakkan shalat, menunaikan puasa, dan gemar bersedekah.
Mengajak Keluarga Sehat Jasmani dan Rohani.

Baca Juga: Tidur di Waktu Ini Mempunyai Pahala Setara Tahajud, Berikut Penjelasan Caranya Menurut Gus Baha

Islam memerintahkan umatnya agar selalu menjaga kesehatan jasmanani dan rohani.

Pada ulasan kali ini Buya Yahya, menjelaskan Yang Paling Baik Kepada Keluarganya

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari kanal Youtube AMD Arief Media Dakwah November 2022, berikut penjelasannya.

Larangan untuk setiap hamba untuk tidak boleh menyakiti hati tetangga terlebih keluarganya.

Baca Juga: Jaminan Allah Swt., Agar Terhindar Dari Kematian yang Buruk. Penjelasan Buya Yahya

"Anda bisa berbuat baik kepada Allah Swt, tahajud tidak pernah putus, puasa tidak pernah putus, duha tidak pernah putus, Qur'an masyaallah. Tapi kalau dzolim kepada tetangga saja, Nabi mengatakan 'Laa khaira fiiha' tidak ada baiknya 'Illa min Ahlinnari' golongan ahli neraka. Tetangga, orang didalam rumah apalgi orang didalam rumahnya." Ujar Buya Yahya.

Tidak ada gunanya penghambaan seorang hamba di hadapan Allah jika seorang hamba tidak memperlakukan keluarga dengan baik.

Baca Juga: Jaminan Allah Swt., Agar Terhindar Dari Kematian yang Buruk. Penjelasan Buya Yahya

"Dan alangkah banyaknya orang tertipu, kalau bicara tentang sujud dan rukuk masyaallah tapi dia tidak bisa menyanjung istrinya yang telah melahirkan lima anaknya, Naudzubillah, modelnya model imam, jubah, khusuk mulutnya, dzikir, shalawatan tapi dia dzolim kepada istrinya, mau jadi apa dia? Mau masuk surga mana?" Lanjutnya.

Rasulullah adalah sebaik-baik hamba yang memperlakukan keluarganya dengan bak, maka hendaknya tirulah akhlak Nabi Muhammad dalam masalah rumah tangga.

"'Khoirum liahlihi' kalau kamu baik adalah sebaik-baiknya kepada keluarganya, aku baik kepada keluargaku' kurang apa? Ini loh ada model manusia semacam itu, wah kalau bicara masalah ibadah masyaallah tapi istrinya dicaci di olok, Naudzubillah, tolong sadar hai hamba Allah." Imbunya.***

Editor: Solehoddin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x