BeritaSampang.com - BAB MENGHILANGKAN NAJIS
- عن عمرو بن خارجة قال: خطبنا النبي ص يمنى، وهو على راحلته، ولعابـها يسيل على كتفي. أخرجه أحمد والترمذي وصححه
29.Dari 'Amr bin Khárijah. Ia berkata: Nabi saw. pernah ber khutbah kepada kami di Miná dalam keadaan ia (duduk) di atas ken daraannya, sedang air liur (onta)-nya meleleh atas bahu saya. Dikeluarkan-dia oleh Ahmad dan Tirmidzi, dan ia shahkan-dia.
Keterangan :
I. Pembawa riwayat ini hendak menunjukkan, bahwa liur binatang ter nak tidak najis.
Baca Juga: Penjelasan Tentang Bab Menghilangkan Najis dan Keterangan-Keterangannya
II. Walaupun tidak ada riwayat ini, tidak dapat kita katakan liur binatang itu najis, karena tidak ada keterangan yang menajiskannya.
٣٠. عن عائشة قالت: كان رسول الله ص يغسل المني، ثم يخرج إلى الصلاة في ذلك الثوب، وانا انظر إلى اثر الغسل. متفق عليه.
30. Dari 'Aisyah. Ia berkata: Adalah Rasulullah saw. mencuci mani, kemudian ia keluar untuk shalat dengan (memakai) kain itu, se dang saya melihat bekas cuci itu. Muttafaq 'alaih.
Baca Juga: Bab Keterangan Tentang Kehati-hatian Dalam Menggunakan Tempat Makan Khawatir Terkena Najis
. - ولمسلم: لقد كنت افركه من ثوب رسول الله ص فركا فيصلي فيه.
31. Dan bagi Muslim (Aisyah berkata): Sesungguhnya saya per nah gosok-dia ¹) sungguh-sungguh dari kain Rasulullah saw., lalu ia shalat dengan (memakai)nya.
Artikel Rekomendasi