Surat Ali Imran Ayat 40 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

- 13 Februari 2022, 14:05 WIB
Surat Ali Imran Ayat 40 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya
Surat Ali Imran Ayat 40 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya /unsplash/GR Stocks

BeritaSampang.com - Surat Ali Imran merupakan surat ke 3 dalam kitab Al-Qur'an. Surat Ali Imran terdiri atas 200 ayat. Surat Ali Imran diturunkan di kota Madinah dan karenanya termasuk ke dalam golongan surat Madaniyah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Ali Imran ayat 40:

قَا لَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّقَدْ بَلَغَنِيَ الْكِبَرُ وَا مْرَاَ تِيْ عَا قِرٌ ۗ قَا لَ كَذٰلِكَ اللّٰهُ يَفْعَلُ مَا يَشَآءُ

Baca Juga: Jumlah Masyarkat yang Berikan Tanda Tangan Petisi Tolak Pemindahan IKN 10 Kali Lipat Dibandingkan yang Setuju

Arab-Latin:

qoola robbi annaa yakuunu lii ghulaamuw wa qod balaghoniyal-kibaru wamro-atii 'aaqir, qoola kazaalikallohu yaf'alu maa yasyaaa

Baca Juga: Hati-Hati! Banyak Orang Tidak Menyadarinya, 1 Perbuatan Ini Bisa Merusak Amalan Lainnya

Artinya:

"Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak, sedang aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul?" Dia (Allah) berfirman, "Demikianlah, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.""

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 40)

Baca Juga: Pendapat Ulama Tentang Keharaman Percampuran Dalam Pernikahan, Penjelasan Fikih Munahakahat

Tafsir Kemenag:

Setelah Zakaria yakin akan kebenaran kabar gembira itu, mulailah dia merasa heran terhadap kemungkinan kelahiran anak dari dirinya yang sudah tua.

Meluncurlah kata-kata dari lidahnya, “Ya Tuhan, bagaimana mungkin aku akan mendapat anak laki-laki, sedang umurku sudah tua dan istrikupun mandul”.

Allah berfirman dan firman-Nya disampaikan oleh malaikat, “Demikianlah Allah melaksanakan apa-apa yang Dia kehendaki.

Apabila Allah menghendaki sesuatu, Allah mengadakan sebabnya atau Dia menjadikannya dengan tidak melalui sebab-sebab yang biasa.

Tidak ada suatupun terjadi tanpa kehendak-Nya. Segala perkara terletak pada kekuasaan-Nya.

Tidak patut pertanyaan tentang bagaimana caranya Allah menjadikannya, karena pikiran manusia tidak akan dapat mengetahuinya.***

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini